PT ASD-Bakrie Oil Palm Seed Indonesia memiliki benih sawit dengan berbagai keunggulan seperti produktivitas tinggi, dapat ditanam dengan kerapatan tinggi dan pertumbuhan tinggi tanaman melambat. Benih ini hasil introduksi material genetik terbaik dari Costa Rica
Pelaku industri sawit tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan benih sawit asal Costa Rica. PT. ASD – Bakrie Oil Palm Seed Indonesia yang mempunyai varietas benih hasil introduksi dari ASD Costa Rica.Varietas benih ini memiliki keunggulan dan karateristik berbeda dengan material persilangan Dura dan Pisifera.
PT. ASD – Bakrie Oil Palm Seed Indonesia adalah perusahaan joint venture antara PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk dengan ASD Costa Rica.Tehnical AdvisorPT. ASD–Bakrie Oil Palm Seed Indonesia (OPSI), DR. Kenneth Gales menjelaskan benih sawit ASD-Bakrie merupakan hasil introduksi dari ASD Costa Rica yang telah siap pakai. Ada berbagai keunggulan seperti dapat ditanam dengan kerapatan tanaman tinggi, kandungan minyak tinggi, dan pertambahan tinggi tanaman yang melambat,sehingga berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas minyak yang dihasilkan untuk setiap hektarnya.
“Benih yang kami hasilkan telah melalui proses pemuliaan (breeding) yang panjang dan seleksi ketat di ASD Costa Rica. Proses pemuliaan juga dilakukan di iklim Indonesia, proses seleksi untuk memilih calon pohon induk Dura dan Pisifera terbaik bisa dilakukan di Seed Garden Kisaran,” ujar DR. Ken.
PT. ASD–Bakrie OPSI memproduksi benih unggul kelapa sawit berdasarkan Izin Usaha Produksi Benih No.520.33/949/DISPMPPTSP/VII/2019 pada 8 Juli 2019. Bahan tanam unggul berupa kecambah dan bibit siap tanam (Pre Nursery/Main Nursery).
PT. ASD-Bakrie OPSI sebagai sumber benih kelapa sawit telah merilis 4 (empat) varietas diantaranya sesuai Keputusan Menteri Pertanian No.450/Kpts/KB.120/7/2015 tanggal 06 Juli 2015 untuk varietas DxP Spring, No.449/Kpts/KB.120/7/2015 tanggal 06 Juli 2015 untuk varietas DxP Themba.
Selanjutnya, Keputusan MentanNo.75/Kpts/KB.020/1/2016 tanggal 26 Januari 2016 untuk varietas DxP CR Ovane dan No.76/Kpts/KB.020/1/2016 tanggal 26 Januari 2016 untuk varietas DxP CR Supreme.
Dari informasi yang dihimpun tim Redaksi Majalah Sawit Indonesia benih kelapa sawit yang diproduksi PT. ASD-Bakrie OPSI saat ini ada dua produk yaitu DxP Themba yang memiliki keistimewaan dan keunggulan (high density ditanam 160 pokok/ha, 24 bulan panen, high early yield,high peak production 40ton/ha/tahun pada TM 4, dan tolerant to drought).
Material benih berikutnya adalah DxP Spring miliki keistimewaan dan keunggulan (produk standar dengan kerapatan tanam 143 pokok/ha, 24 bulan panen, high oil extraction rate 26% in the Mill, Low height increment, high peak production 38ton/ha/tahun pada TM4, dan sustable in peat soil).
Dengan keunggulan dan keistimewaan produk yang dimiliki, PT. ASD-Bakrie OPSI telah menyalurkan sebanyak 6,2 juta kecambah varietas DxP Thembadan DxP Springdi Indonesia atau 5% dari total penyaluran benih di Indonesia pada 2022, yang disalurkan pada perusahaan, petani dan penangkar. Tetapi, pangsa pasar terbesar ada di petani mandiri yaitu 60% dari total penyaluran kecambah.
Dalam rangka meningkatkan jumlah penjualan, PT. ASD-Bakrie OPSI akan berpartisipasi di acara Sawit Indonesia Expo 2023 di Pekanbaru Convention and Exhibition, Riau. Melalui event ini, perusahaan akan mengedukasi masyarakat, perusahaan, dan petani sawit untuk menggunakan benih sawit unggul dan bersertifikat terutama benih dari ASD-Bakrie.
Di tahun-tahun mendatang untuk meningkatkan penjualan PT. ASD – Bakrie OPSI terus melakukan inovasi yang berkelanjutan khususnya di bidang pemuliaan tanaman dengan melakukan penelitian untuk menghasilkan varietas baru yang lebih baik dari varietas yang sudah ada.
“Di tahun 2023, kami akan menyalurkan varietas Moderate Resisten (MR) yaitu MR Gano Themba dan MR Gano Spring. Selain itu, akan meningkatkan kunjungandan review performa varietas yang diproduksi di area klien,” jelas DR. Ken.
“Kami juga melakukan program Meet and Greet sebagai sarana untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan klien,dan juga menyerap aspirasi dari klien tentang apa harapan mereka dari benih yang kita produksi dan juga permasalahan yang dihadapi di lapangan. Kunjungan ini kami lakukan ke klien dari perusahaan, penangkar dan petani yang ada di sentra sawit di Indonesia,” lanjutnya.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 141)