PT Dami Mas Sejahtera menempati jajaran Top 5 Palm Oil Seed Producers dalam ajang Sawit Indonesia Award 2023. Apa resepnya?
Perolehan penghargaan yang diterima PT Dami Mas Sejahtera bukan tanpa alasan atau pertimbangan. Pasalnya, atas keunggulan benih kelapa sawit yang dihasilkan sudah cukup familiar bagi pelaku usaha perkebunan kelapa sawit baik petani swadaya maupun perusahaan.
Sales and Marketing Manager PT Dami Mas Sejahtera Saistyo Agi Hendiwiyarto menjelaskan bahwa perusahaan berterimakasih dan bersyukur menerima penghargaan Sawit Indonesia Award 2023 dari Majalah Sawit Indonesia.
“Tentunya penghargaan ini menjadi motoivasi kami untuk dapat memberikan yang terbaik, bagi bangsa dan negara. Semoga di tahun 2024, kami dapat menjangkau lebih banyak petani untuk kemudian memberi edukasi kepada mereka tentang pentingnya penggunaan benih sawit unggul,” ungkapnya, melalui keterangan tertulis yang diterima tim Redaksi Majalah Sawit Indonesia, beberapa waktu lalu.
“Pastinya kami akan berusaha menjangkau lebih banyak masyarakat untuk membantu mendapatkan edukasi serta kesadaran mengenai benih sawit unggul. Melalui akses yang lebih mudah, baik secara online maupun offline agar seluruh petani Indonesia dapat menjangkau edukasi tersebut. Kami juga akan lebih giat untuk terlibat dalam kegiatan sosialisasi terutama di daerah sentra sawit di Indonesia,” imbuh Saistyo.
Keunggulan DxP Dami Mas
PT Dami Mas Sejahtera memiliki brand benih sawit Dami Mas, dengan varian DxP Dami Mas yang bersumber dari hasil persilangan material induk unggulan Deli Dura dan Pisifera BM 109 Avros.
Dan, DxP Dami Mas Intermediate Ganoderma Resistance (IGR), bersumber dari persilangan yang sama dengan DxP Dami Mas dengan pengembangan lebih resisten terhadap penyakit busuk pangkal batang dan akar akibat serangan Ganoderma boninense di lahan endemik Ganoderma.
Dijelaskan Saistyo, kedua varietas Dami Mas punya beragam keunggulan antara lain panen lebih awal di usia 24 bulan setelah trans planting (panen cepat), OER (oil extractrion rate/ tingkat ekstraksi minyak tinggi) lebih dari 25 persen sehingga sangat menguntungkan, potensi hasil panen tinggi dengan 30 – 35 ton TBS per ha/tahun, serta berpotensi menghasilkan 9 ton CPO/tahun.
“Keunggulan-keunggulan inilah yang perlu diketahui para pelaku usaha perkebunan kelapa sawit baik perusahaan maupun pekebun swadaya. Agar, mereka tidak lagi ragu dalam menentukkan pilihan ketika akan mencari bibit sawit,” jelasnya.
Dari keunggulan-keunggulan yang dimiliki Dami Mas (DxP Dami Mas), maka tak heran seiring perkembangannya, permintaan industri sawit terhadap benih DxP Dami Mas semakin meningkat.
“Saat ini memang mayoritas DxP Dami Mas banyak digunakan oleh perusahaan swasta. Namun, sejak beberapa tahun terakhir permintaan semakin meningkat terutama dari petani swadaya, penangkar dan juga kebutuhan peremajaan sawit rakyat (PSR),” kata Saistyo.
“Dami Mas telah tersalur keseluruh Indonesia dari Aceh sampai Papua. Selain itu, Dami Mas juga telah melayani pasar ekspor seperti ke Afrika (Liberia dan Nigeria) dan negara Amerika Latin (Honduras, Kolombia, Venezuela dan Guatemala),” tambahnya.
Hingga saat ini, PT Dami Mas Sejahtera dengan benih yang diproduksi mampu masuk dalam empat besar produsen benih sawit di Indonesia. Hal ini membuktikan benih Dami Mas sudah dikenal dan banyak digunakan oleh pelaku usaha perkebunan kelapa sawit baik perusahaan maupun pekebun swadaya.
Lebih lanjut, Saistyo menambahkan, pada awalnya Dami Mas hanya digunakan untuk kebutuhan internal perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food dan untuk melayani kebutuhan perusahaan swasta. Namun, dengan semakin meningkatnya kapasitas produksi dan kebutuhan bagi petani/pekebun dan penangkar, Dami Mas memperluas penyaluran benih.
“Sejak tahun 2020, kami aktif untuk memberi kemudahan untuk penyaluran kesegmen petani/pekebun. Kami tidak membedakan produk yang kami salurkan kesegmen petani dengan segmen perusahaan. Produk yang dipakai oleh petani/pekebun tersebut adalah sama dengan yang digunakan oleh internal Sinar Mas Agribusiness and Food,” lanjutnya.
“Dalam menjangkau petani, kami aktif mengikuti kegiatan baikoffline seperti pameran, expo dan seminar/sosialisasi maupun online seperti webinar dengan market peserta petani swadaya di daerah sentra sawit,” tambah Saistyo.
Selain itu, kata Saistyo, kami juga memiliki layanan purna jual yang diberikan kepada konsumen (perusahaan dan pekebun swadaya). Yakni layanan purna jual berupa pemberian pedoman pembibitan, kunjungan lapangan dan konsultasi terkait pembibitan.
“Hal tersebut yang akan memudahkan pelaku usaha perkebunan kelapa sawit, ketika menghadapi persoalan, mereka bisa mendapatkan solusi dari layanan purna jual yang ada,” katanya.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 149)