Traktor Kubota 50 HP membantu evakuasi buah sawit dari tempat pengumpulan panen menuju pabrik. Dengan kekuatan mesin dan kapasitas angkut 2,25 ton unit ini menjadi kunci memperlancar proses panen dan transportasi hasil perkebunan sawit.
Memiliki pengalaman menjadi distributor traktor merek Kubota lebih dari empat dekade di dalam negeri menjadi bekal bagi perusahaan distributor ternama, PT Bina Pertiwi. Tak heran perusahaan sangat memahami kebutuhan traktor untuk mendukung mekanisasi di sektor perkebunan, tak terkecuali perkebunan kelapa sawit.
Seperti diketahui, ada beberapa kegiatan (red-pekerjaan) yang membutuhkan traktor di industri sawit, baik di kebun untuk grabber, spreader dan trailer buah sawit atau Tandan Buah Sawit (TBS) menuju Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
Lalu, traktor apa yang sesuai untuk pekerjaan di kebun agar lebih optimal? PT Bina Pertiwi memiliki produk (traktor) yang sangat cocok dalam mendukung pekerjaan tersebut, sebagai upaya mendukung mekanisasi di sektor industri sawit, yaitu Traktor Kubota 50 HP.
Marketing Division Head PT Bina Pertiwi Hesra Simanjuntak menyampaikan Kubota 50 HP yang dimiliki dan dipasarkan Bina Pertiwi banyak digunakan dalam berbagai kegiatan perkebunan, terutama dalam proses panen dan transportasi kelapa sawit.
“Fungsi utama dari unit ini untuk evakuasi buah sawit yang telah dipanen, menuju pabrik. Dengan kekuatan mesin dan kapasitas angkut yang dimiliki (2,25 ton) unit ini menjadi kunci memperlancar proses panen dan transportasi hasil perkebunan,” jelasnya, dalam keterangan tertulis yang diterima tim Redaksi Majalah Sawit Indonesia, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Hesra mengungkapkan spesifikasi unit Kubota 50 HP. Unit ini adalah model Kubota MU5702 dengan kekuatan unit 57 HP, 4 silinder menggunakan turbo charger, dan dilengkapi 3-point linkage yang akan mempermudah operator memasang implement traktor sehingga waktunya lebih efisien dan menghasilkan performa yang efektif bahkan dalam kondisi heavy duty.
“Unit yang kami pasarkan tidak hanya menawarkan spesifikasi yang unggul dalam hal produk, melainkan didesain dengan dimensi yang ramping dan bobot yang dirancang cocok dalam mengolah lahan kering maupun basah,” imbuhnya.
Dengan banyaknya traktor yang beredar di pasaran, saat ini konsumen (pelaku usaha perkebunan kelapa sawit) memiliki banyak pilihan dalam memilih alat (traktor). Namun, terkadang konsumen masih kurang jeli dalam memilih traktor yang seperti apa dan bagaimana aplikasi unit saat dioperasikan. Alhasil setelah memutuskan membeli unit dan mengoperasikannya, konsumen tidak puas dengan performance unit.
Hesra mengungkapkan, berdasarkan pengalaman di lapangan, pelaku usaha perkebunan sawit membutuhkan traktor dalam rangka mekanisasi proses kerja yang sebelumnya manual.
“Dalam industri sawit dibutuhkan unit (traktor) yang tangguh sesuai dengan kondisi dan situasi lahan. Spesifikasi traktor dengan compact model serta bobot ringan dibutuhkan untuk transportasi di kebun,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Hesra, mengenai unit yang dibutuhkan pelanggan akan ditentukan dengan kondisi buah sawit yang akan dipanen, kontrol terhadap tenaga manusia yang terlibat dalam proses tersebut, penentuan timing pengangkutan buah kelapa sawit, serta penyesuaian biaya operasional yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial masing-masing pelanggan.
“Mengenai hal tersebut, Bina Pertiwi selalu mengikuti update terbaru tentang produk dan kebutuhan pelanggan serta improvement produk dengan mengembangkan implement untuk mekanisasi seperti grabber, spreader dan trailer,” lanjutnya.
Keunggulan, nilai tambah dan purna jual
Traktor Kubota 50 HP dapat menjadi solusi dan pilihan bagi pelaku usaha perkebunan kelapa sawit dalam mengimplementasikan mekanisasi untuk produktivitas yang lebih baik.
“Traktor Kubota 50 HP yang dipasarkan PT Bina Pertiwi memiliki beberapa keunggulan di kelasnya. Dari sisi dimensi traktor Kubota kelas 50 HP compact dan ringan, rendah fuel consumption sehingga menghemat biaya operasional,” jelas Hesra.
“Tidak hanya itu, fleksibilitas pemasangan attachment dengan 3-point linkage yang merupakan kelengkapan standar unit, dan daya tahan yang baik sehingga nilai jual kembalinya lebih tinggi,” tegasnya
Sebagai informasi, PT Bina Pertiwi adalah perusahaan penyedia alat berat dan peralatan perindustrian yang berdiri pada 15 November 1976, dengan produk andalan Kubota Traktor sebagai solusi mendukung mekanisasi di perkebunan sawit.
Dengan pengalaman lebih dari empat dekade dalam memasarkan traktor, serta puluhan tahun mendukung mekanisasi industri sawit, maka produk (unit) yang dipasarkan dipastikan berkualitas. Hal ini dikarenakan Bina Pertiwi tidak hanya menjual product, tapi juga menyediakan product support untuk memastikan performance product.
Dijelaskan Hesra, berkaitan dengan product support, pihaknya selalu berusaha memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui berbagai program dan proses yang dijalankan.
“Salah satunya program refresh training, dimana instruktur kami melakukan update dan training perawatan unit, bahkan setelah unit lewat masa warranty. Ini memastikan unit tetap dalam kondisi optimal dan memberikan kinerja terbaik. Selain itu, setiap model unit yang kami pasarkan memiliki sertifikasi pengujian lapangan dan laboratorium sesuai standarisasi yang berlaku di Indonesia,” jelasnya.
Selain menjaga kualitas produk, PT Bina Pertiwi terus berupaya mengikuti setiap perkembangan mekanisasi industri sawit dengan berbagai inovasi produk yang menyesuaikan kebutuhan pelanggan.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 148)