Mini Excavator Kobelco mempermudah kegiatan perawatan di area kebun yang sempit. Ukurannya terbilang baik dengan performa lincah, mesin kuat, andal dan hemat bahan bakar
Jakarta, Sawit Indonesia, Kebutuhan alat berat di perkebunan sawit sangatlah penting untuk mengerjakan kegiatan land clearing, pembuatan irigasi, perawatan jalan, transportasi buah sawit, perawatan saluran air (pengerukan parit dan pembuatan parit), pasar pikul (akses jalan) serta untuk pembuatan parit, lubang tanam, dan lubang pupuk.
Namun, di tengah banyak produk alat berat dengan berbagai merek yang ada di pasaran. Bagaimana memilih alat berat yang sesuai kebutuhan agar bisa dioperasikan lebih efektif dan efisien? Ini yang mesti pelaku usaha perkebunan perhatikan, agar tidak salah memilih produk alat berat yang lincah dan mampu perform efektif dan efisien.
PT Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia, sebagai sole distributor merk Kobelco memiliki solusi alat berat untuk membantu petani sawit. Salah satunya adalah Mini Excavator SK35SR dan SK50P yang didesain sangat efektif dan efisien, tak tercuali untuk industri sawit.
Mini Excavator type SK35SR mempunyai spesifikasi dengan mesin Yanmar 3TNV82A-B dengan tenaga mesin, Power Output kW/min-1 (ISO 14396) -> 18.1/2,400. Jangkauan gali maksimum Max. digging reach 5,350 mm, kedalaman gali maksimum Max. digging depth 3,050 mm, daya gali bucket Digging Force kN {kgf} 27.8 [2,830} serta daya rengkuh lengan Arm Crowding Force kN {kgf} 22.5 {2,290}.
Sementara, untuk type SK50P disematkan dengan mesin Yanmar 4TNV88-B bertenaga mesin Power Output kW/min-1 (ISO 14396) -> 29.6/2,400,. Mempunyai jangkauan gali maksimum Max. digging reach 5,980 mm, kedalaman gali maksimum Max. digging depth 3,620 mm. Daya Gali Bucket? Bucket Digging Force kN {kgf} 35.2 {3,589} dan daya rengkuh lengan Arm Crowding Force kN {kgf} 28.0 {2,855}.
Budiono Wibowo, EAST Territory Director, PT Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia menjelaskan bahwa Mini Excavator SK35SR dan SK50P memiliki keistimewaan dan keunggulan dibandingkan produk lain.
Mini Excavator type SK35SR, memiliki performa tinggi pada “Drawbar pulling force” dan “Arm Crowdingg force” dikelasnya. Dengan Drawbar pulling force sebesar 8.2 kN dapat memberikan tenaga dorong yang besar untuk mempermudah kinerja dozing saat meratakan tanah.
“Dengan Arm Crowding Forcese besar 22.5 kN memberikan nuansa operasi yang kuat dan memastikan waktu siklus penggalian yang singkat. Peningkatan tingkat penggalian per jam memungkinkan lebih banyak pekerjaan yang dilakukan pada akhir hari,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Majalah Sawit Indonesia, pada Jum’at pekan lalu.
Sementara itu, Mini Excavator type SK50P mempunyai kekuatan penggalian tertinggi dalam seri mini Kobelco SK50P memastikan peningkatan kinerja. Dengan daya gali bucket( Bucket Digging Force ) mencapai 35.2 kN dan Arm Crowding Force 28.0 kN memberikan nuansa operasi yang kuat dan memastikan waktu siklus penggalian yang singkat. Peningkatan tingkat penggalian per jam memungkinkan lebih banyak pekerjaan yang dilakukan pada akhir hari.
“Drawbar pulling force 55.1 kN dengan drawbar pulling force sebesar 8.2 kN dapat memberikan tenaga dorong yang besar untuk mempermudah kinerja dozing saat meratakan tanah. SK50P dapat menempuh perjalanan dengan lancar melintasi perkebunan dengan kecepatan tempuh hingga 3,7 km/jam,” tambah Budiono.
Kedua Mini Excavator Kobelco ini, sangat hemat bahan bakar. Pasalnya, Mini Excavator type SK35SR telah mengadaptasi mode S yang memungkinkan 25% konsumsi bahan bakar lebih sedikit dibandingkan dengan mode H. Begitu pula dengan Mini Excavator type SK50P yang mengadaptasi mode S yang memungkinkan 23% konsumsi bahan bakar lebih sedikit dibandingkan dengan mode H.
Sebagai produsen peralatan konstruksi yang mengkhususkan dalam pengembangan excavator. Kobelco memahami pentingnya mesin-mesin Mini Excavator untuk seluruh line-up produknya. Model-model mini memainkan peran vital dalam berbagai pekerjaan. Unit-unit yang berpostur compact ini laris digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti penataan taman (lanskap), utilitas dan proyek-proyek konstruksi kecil.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 131)