Jakarta, SAWIT INDONESIA – Karir Jap Hartono semakin moncer di tahun ini setelah diangkat menjadi Direktur Utama PT Sawit Sumbermas Sarana sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta Kamis (25 April 2024).
Jap Hartono menggantikan Nasaruddin Umar yang telah mengajukan pengunduran diri. Pergantian jajaran direksi lain adalah Akhmad Faisyal yang disahkan sebagai direktur menggantikan Syafril Harahap.
Di PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, Jap Hartono mulai berkarir sebagai Chief Financial Officer sejak 2020. Di industri sawit, peraih MBA dari Boston University sempat berkarir di Kencana Agri Ltd sebagai CFO dari 2017-2019.
Jap Hartono menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2023, SSMS mencatatkan pertumbuhan kinerja yang solid dimana Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp10,7 triliun, hal ini mencerminkan komitmen SSMS dalam menjaga keberlanjutan operasional bisnisnya.
Sesuai keputusan RUPST dan RUPSLB, Perubahan Direksi ini merupakan langkah strategis perseroan dalam menyesuaikan perkembangan industri yang dinamis, dengan memperkokoh langkah integrasi bisnis yang berkelanjutan sehingga Perseroan dapat lebih berkembang, demi tercapainya pertumbuhan dengan mengedepankan nilai-nilai tata kelola yang dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Direksi atas dan seluruh elemen organisasi atas komitmen terhadap Keberlanjutan dan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Dengan Komitmen Berkelanjutan, berbagai tantangan telah berhasil dilalui SSMS dengan baik. Tantangan tersebut menjadi pelajaran yang akan membuat SSMS menjadi semakin kuat di masa mendatang.
Adapun susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Direksi :
1. Bapak Jap Hartono selaku Direktur Utama / Chief Executive Officer (CEO)
2. Bapak Akhmad Faisyal selaku Direktur / Chief Operational Officer (COO)
Dewan Komisaris :
1. Bapak Bungaran Saragih selaku Komisaris Utama
2. Bapak Rimbun Situmorang selaku Komisaris
3. Bapak Hoesen selaku Komisaris Independen