PT Bumi Mentari Karya menggunakan 24 Wheel Loader SDLG dalam proses pengolahan kelapa sawit di lima provinsi.
Sebagian besar pasokan minyak sawit di dunia berasal dari Indonesia dan PT.Bumi Mentari Karya (BMK) , salah satu produsen minyak sawit yang terbesar di negara ini. Perusahaan ini memiliki pabrik minyak kelapa sawit di sejumlah provinsi, antara lain Bengkulu, Jambi, Medan, Sumatera Barat,dan Pekanbaru. Untuk membantu proses produksinya, perusahaan mengandalkan 24 wheel loader SDLG yang tersebar di seluruh pabriknya.
PT.BMK menggunakan 17 unit Wheel Loader SDLG LG936L dan 7 unit Wheel Loader LG938L saat pengukuran bobot buah sawit dan proses sterilisasinya. Setelah buah sawit segar dipanen di ladang dan diukur di jembatan timbang, truk memindahkan buah sawit segar tersebut ke penampungan. Selanjutnya, Wheel Loader SDLG digunakan untuk memindahkan buah sawit segar tersebut ke mesin conveyor yang membawa mereka ke proses sterilisasi.
PT.Indotruck Utama yang merupakan dealer SDLG di wilayah tersebut, menjual wheel loader kepada BMK dan mengawasi pengoperasiannya di lokasi proyek. Feryanto Johan, Deputy Manager Penjualan PT. Bumi Mentari Karya, menyatakan bahwa mesin-mesin SDLG dapat diandalkan dalam kegiatan operasional perkebunan sawit. “Performa mesin ini mengagumkan. Secara keseluruhan alat ini telah beroperasi selama 12.000 jam tanpa perbaikan ataupun penggantian suku cadang yang signifikan,” ujarnya.
“Harga satu unit mesin SDLG dan suku cadangnya memiliki nilai lebih dibandingkan brand lain. Itu sebabnya, kami cepat balik modal karena kualitas mesin SDLG juga lebih baik daripada merek Tiongkok lain yang pernah kami gunakan sebelumnya.”
Kerja sama PT.Indotruck Utama dan BMK berawal tiga tahun lalu ketika produsen minyak kelapa sawit tersebut membeli Wheel Loader SDLG yang pertama. Sebelumnya, BMK menggunakan wheel loader dan backhoe loader dari brand lain. Johan menuturkan, perusahaannya beralih untuk membeli SDLG bukan hanya karena harga yang lebih tinggi namun Wheel Loader SDLG sederhana, memiliki teknologi yang lebih dan handal, sehingga lebih memenuhi kebutuhan perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan tidak membutuhkan mesin beroperasi dalam aplikasi penggunaan yang berat, menuntut waktu panjang, dan tidak memerlukan fitur mahal seperti yang terdapat pada mesin premium.