JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Kementrian Pertanian menargetkan program peremajaan atau replanting kelapa sawit petani seluas 20.780 hektare pada tahun ini. Replanting akan berjalan di enam provinsi setelah memenuhi persyaratan antara lain lolos pemberkasan dan terbebas dari kawasan konservasi.
Keenam provinsi tersebut antara lain Riau, Bengkulu, Palembang, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
“Kita akan memprioritaskan kepada Kabupaten dan Provinsi yang sudah merespon untuk melakukan replanting, dan sudah mempersiapkan benih bersertifikat yang telah bekerja sama dengan industri benih dan siap disalurkan ke Kabupaten. Dari itu semua yang sudah siap ada 6 provinsi itu,” jelas Bambang Direktur Jenderal Perkebunan kepada sawitindonesia.com, di Jakarta, Kamis (24/8).
Namun pihaknya masih meninjau ulang keenam wilayah tersebut karena secara pemberkasan sudah terpenuhi, tetapi setelah ditinjau langsung ke lapangan justru ada beberapa wilayah yang melanggar aturan lahan. Oleh karena itu, Dirjen Perkebunan amat berhati-hati untuk menentukan wilayah mana yang berhak untuk direplanting terlebih dahulu.
“Kita harus berhati-hati, karena ternyata ada wilayah yang sudah bersertifikat tapi masuk kawasan hutan. Contoh di Palembang dari 4.000-an hektare yang akan direplanting, tetapi ada 1.600-an lahan masuk kawasan, kondisi kelapa sawitnya sudah tua dan hampir mati, jadi kita minta penjelasan dulu ke Kabupaten,” ungkapnya.
Selain masalah lahan, replanting kelapa sawit juga masih terganjal soal anggaran yang belum cair hingga saat ini. Padahal Menteri Keuangan telah menyetujui dan mengeluarkan Pedoman Menteri Keuangan mengenai Replanting (PMK) sejak pekan lalu.
Pihaknya telah membicarakan masalah tersebut kepada Dono Boestomi Direktur Utama Badan Pengelola Dana Pungutan Kelapa Sawit (BPDP-KS) dan Rusman Heriawan Ketua Dewan Pengawas BPDP-KS guna mencari solusi pendanaan replanting bulan depan.
Saat ini Kementrian Pertanian telah menandatangi persetujuan replanting di Kabupaten Musi Banyuasin dan kota Palembang, Sumatera Selatan. Nantinya petani di Musi Banyuasin akan mereplanting lahan sawit seluas 4.600 hektare.