Seperti tahun sebelumnya, PT Global Expo Management (GEM) Indonesia kembali menyelenggarakan pameran sebagai dukungan industri Kelautan, Pelabuhan, Offshore dan Pertanian berskala internasional dan terbesar se-Asia Tenggara. Pameran yang diadakan setiap tahun dikenal dengan ‘INAMARINE & INAGRITECH 2019’ yang digelar, pada Rabu – Jum’at (28 – 30 Agustus 2019), di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Direktur PT GEM Indonesia, Baki Lee mengatakan pameran INAMARINE 2019 untuk mendukung program Maritim yang dicanangkan pemerintah dengan menghadirkan teknologi terkini di bidang perkapalan seperti shipbuilding, lepas pantai hingga tingkat keamanan untuk kapal dan pelabuhan.
Menurutnya pameran diharapkan dapat menjadi ajang bagi pelaku usaha industri perkapalan untuk menunjukkan produk-produk terbaru. “Juga inovasi teknologi yang telah dilakukan,” ujar Baki Lee, saat dijumpai, di acara pameran.
Berdasarkan data Indonesia National Shipowner Association (INSA) per tahun 2017 jumlah armada kapal di Indonesia telah mencapai 24.046 unit melonjak dari jumlah 6.041 unit pada 2005 yang terdiri dari armada angkutan laut pelayaran dan angkutan laut khusus. Secara total kapasitas angkut pada 2005 sebesar 5,67 juta GT melonjak menjadi 38,7 juta GT pada 2016.
“Dengan adanya peningkatan armada nasional, kebijakan ini tentunya berdampak positif bagi ekonomi nasional khususnya di sektor pelayaran dan sektor terkait lainnya. Belum lagi, pelayaran nasional telah mampu melayani distribusi angkutan kargo domestic dari Sabang hingga Merauke,” tambah Baki Lee.
Selanjutnya, Baki Lee mengatakan, industri maritime menjadi target berikutnya dalam mewujudkan Revolusi industri 4.0 di Indonesia. Beberapa sektor di industri maritime (sektor pelabuhan, logistik maupun pelayaran) telah menggunakan sistem Inaportnet untuk menerapkan industri 4.0.
Inaportnet adalah portal elektronik untuk memfasilitasi pertukaran data dan informasi layanan pelabuhan yang terintegrasi dengan instansi pemerintah. Inaportnet telah diterapkan pada 16 pelabuhan strategis dan digunakan secara daily basis untuk mengelola layanan pelabuhan mulai dari kedatangan dan keberangkatan kapal, proses bongkar muat hingga pemantauan proses keluar masuk barang. Aktivitas industri perkapalan dinilai dapat memberikan efek berantai yang luas sehingga industri perkapalan mampu menggerakan roda perekonomian di sektor lainnya.
Dengan adanya asas cabotage dan Revolusi 4.0 ini diharapkan industri maritime Indonesia akan menjadi sektor penunjang paling besar terhadap pertumbuhan ekonomi Negara. Melihat peluang ini, GEM Indonesia kembali menggelar pameran internasional di bidang perkapalan dan offshore, Inamarine 2019. Pameran ini akan diselenggarakan dengan INAWELDING (fokus pada alat pengelasan kapal), INACOATING (fokus pada pengecatan kapal) dan Port & terminal (fokus pada teknologi terbaru untuk pelabuhan).
Pameran ini, dapat mendukung program maritime yang dicanangkan pemerintah dengan menghadirkan teknologi terkono dibidang perkapalan seperti shipbuilding, lepas pantai hingga tingkat keamanan untuk kapal dan pelabuhan. Tidak hanya itu, GEM Indonesia menghadirkan konferensi internasional untuk mengedukasi dan memberikan pandangan baru dalam teknologi industri perkapalan. Indonesia Maritime Forum akan mengusung tema “The Challenge & Opportunies of Maritime Industri 4.0”.
(Selengkapnya dapat di baca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 95)