PT Wahana Inti Selaras mengembangkan segmen unit baru yaitu engine John Deere. Engine John Deere sudah lama dikenal tangguh sebagai sumber tenaga di sektor industri, marine, dan genset.
“Pengembangan bisnis engine John Deere ini, lebih luas karena tidak hanya sebatas untuk di perkebunan, tetapi bisa untuk sektor lain seperti tambang, irigasi, fire pump, dan industri,” ujar Sudiono Widjaja, Chief Operating Officer PT Wahana Inti Selaras dalam wawancara di kantornya yang berlokasi di Cakung, Jakarta.
Pengembangan engine John Deere dimulai kuartal empat 2019. Sudiono menjelaskan bahwa selama ini John Deere di Indonesia lebih dikenal sebagai penyedia mesin agrikultur. Walaupun di pasar global, engine John Deere sudah sangat dikenal. Itu sebabnya, PT Wahana Inti Selaras sebagai sole authorized dealer engine John Deere sangat optimis untuk memasarkannya di Indonesia. Selama ini, engine John Deere telah mendapatkan kepercayaan di kalangan pelaku industri. Sebagai contoh, ia menyebut salah satu fire pump ternama yang menggunakan engine John Deere.
Adept Lenggana Widiarsa, Division Head PT Wahana Inti Selaras, menyebutkan salah satu keunggulan engine John Deere adalah dimensinya yang sangat compact. Lalu ia mmenyebutkan juga setiap engine John Deere dirancang untuk mencapai efisiensi yang optimum, karena menghasilkan power yang besar namun hemat bahan bakar. Engine John Deere dapat memenuhi kebutuhan pelaku industri mulai dari genset hingga beragam pompa industri. Ukuran engine John Deere yang compact memudahkan produsen genset, pompa, hingga ship maker dalam desain produknya. “Mulai dari tiga silinder, empat silinder sampai enam silinder. Lalu dari 2.900 cc hingga 13.500 cc, seluruhnya memiliki ukuran yang compact,” jelas Adept.
Ia mencontohkan di industri perkapalan dimana desain sangat menentukan efisiensi suatu kapal maka ukuran engine yang compact akan sangat membantu desainer dalam merancang kapal. Itu sebabnya, banyak kapal mempercayakan mesin John Deere sebagai sumber tenaga maupun listriknya. “Kalau di laut, kapal harus memakai engine terbaik. Karena mereka menghindari masalah ketika perjalanan di tengah laut. Engine John Deere dikenal realiable sehingga sangat populer”, ujarnya.
Adept menuturkan desain mesin John Deere selalu irit bahan bakar. Bagi pengguna traktor, efisiensi penggunaan bahan bakar ini sudah sangat dikenal. Selain itu, perawatan mesin sangatlah mudah dan tidak mempersulit pengguna. “John Deere engine telah lolos dalam uji laboratorium di dunia yaitu di industry agriculture & heavy duty. Dengan desain ini, relatif usia mesin lebih panjang masa pakainya,” kata Adept.
Terkait kualitas bahan bakar, dikatakan Adept, mesin John Deere sudah didesain untuk mengkonsumsi solar biodiesel. Karenanya kelak program B30 dapat diikuti mesin John Deere. Tidak ada masalah untuk B30.
Adept menyebutkan keunggulan lain mesin John Deere adalah fasilitas produksi berada di dua negara: Amerika Serikat dan Perancis. “Engine hanya dibuat di kedua negara tadi. Nilai jual produk kontrol kualitas sangat kuat. Karena pabrik engine hanya di sana (Perancis dan Amerika Serikat),” paparnya.
Segmen engine John Deere terbagi tiga segmen. Pertama, segmen industri dengan mesin berkekuatan 40-600 HP. kedua, segmen genset dengan engine berkekuatan 40-750 HP. Terakhir, industri perkapalan (propulsi & genset kapal) dilayani oleh engine berkapasitas 40-750 HP. “Di Indonesia, kebutuhan engine lebih banyak dipakai segmen genset dan industri,” paparnya.
(Selengkapnya dapat di baca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 96)