• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Tuesday, 3 October 2023
Trending
  • Asap Tidak Masuk ke Malaysia
  • Peluang Investasi Pertanian Sangatlah Besar
  • Harga CPO Melemah, Ekspansi Industri Mamin Tertahan
  • Ini 5 Manfaat Sawit Bagi Industri Batik Nasional
  • NTP September Naik, Salah Satu Penyumbangnya Kelapa Sawit
  • Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Turun Langsung Memimpin Koordinasi Penanganan Karhutla
  • IPB University Me-Launching Inovasi Sosial ‘Rumah Sawit’
  • Teladan Prima Agro Terus Pacu Kinerja, Produksi CPO dan TBS Meningkat Pada Semester Pertama 2023
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Nuzul Hijri Darlan, Peneliti PPKS: Pengaruh Iklim Terhadap Produktivitas Sawit
Oase

Nuzul Hijri Darlan, Peneliti PPKS: Pengaruh Iklim Terhadap Produktivitas Sawit

By Redaksi SIMarch 4, 20213 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
FOTO OASE
FOTO OASE
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Faktor cuaca sangat mempengaruhi produktivitas sawit. Lamanya waktu penyinaran matahari dan intensitas curah hujan harus diperhatikan pelaku usaha perkebunan.

Untuk melihat peluang produktivitas kelapa sawit dapat dilihat dari berbagai aspek. Salah satunya dari aspek agro klimatologi. Di dalam agroklimatologi, ada beberapa spek yang berpengaruh terhadap tanaman sawit di antaranya curah hujan, radiasi matahari, anomali curah hujan, lama penyinaran dan suhu udara berpengaruh pada produktivitas tanaman kelapa sawit. Hal ini diungkapkan Nuzul Hijri Darlan, S.P, M.Si Peneliti Muda Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), pada Webinar Zoom #Bincang Pakar, pada 21 Februari 2021.

Dikatakan Hijri, meski ada beberapa faktor penentu produktivitas kelapa sawit tidak hanya pengaruh iklim saja, melainkan faktor lahan, genetik, manajemen panen, kultur teknik. “Dasar produksi yang perlu dicapai adalah genetik yang menjadi kunci produktivitas sawit. Jadi, kalau bahan tanaman sudah keliru maka produktivitas tidak akan optimal walaupun di tanam di lahan S1, manajemen panen dan kultur teknisnya sudah baik,” ujarnya.

Seperti diketahui, produksi kelapa sawit merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor produksi mencakup iklim (curah hujan, radiasi matahari, suhu), lahan (topografi, drainase, kesuburan, sifat fisik tanah, konversi tanah),genetik (bahan tanaman), manajemen panen (tata carapanen, pengangkutan jalan dan prasarana panen, pengolahan) dan kultur teknis (pemeliharaan tanaman, pengendalian hama dan penyakit), pemupukan).

Selanjutnya, Hijri menambahkan pada intinya faktor penentup roduktivitas kelapa sawit tidak hanya faktor genetik saja melainkan semua faktor bergabung dan kolaborasi saling mempengaruhi untuk mencapai produktivitas yang optimal.

“Dan, mengapa iklim juga menjadi penting dalam menentukan produktivitas, karena iklim hanya given yang sifatnya hanya menerima sedangkan 4 faktor yang lain (lahan, genetik, manajemen panen dan kultur teknis) bisa kita pengaruhi,” lanjutnya.

Kendati ada faktor lain selain iklim yang dapat mempengaruhi produktivitas kelapa sawit. “Tetapi, pada kesempatan kali ini saya akan fokus membicarakan aspek agroklimatologi dari unsur iklim,” tegas Hijri.

Namun, sebelum menjelaskan lebih jauh. Kita akan diajak untuk flash back pada fase produktivitas kelapa sawit dimulai dari terbentuknya daun hingga ada Tandan Buah Segar (TBS) kurang lebih 40-44 bulan. Munculnya daun tombak juga sudah membawa bakal buah.

Selama proses tersebut ada tiga fase kritis yang akan mempengaruhi proses perkembangan daun sebagai bakal munculnya bunga hingga buah sawit. Fase I (Sex Determination)  jika terjadi cekaman hara dan iklim pada fase kritis maka akan mengurangi jumlah potensi tandan yang pada umumnya bisa mencapai 140 – 150 tandan/hektar.

Tetapi jika terjadi cekaman dalam selang waktu 10-20 minggu maka akan terinisiasi berpotensi mempengaruhi jumlah tandan. Fase ini akan menentukan jumlah tandan yang akan dipanen.

Kemudian, Fase II (Inflorescence) terjadi pada usia 28-33 minggu, jika terjadi cekama pada faseini, akan berpotensi 20 jumlah tandan. Karena pada fase ini permulaan pertumbuhan dan perkembangan organ pembungaan. Apalagi jika terjadi kekeringan maka berpotensi aborsi, secara tidak langsung akan mengurangi jumlah tandan yang akan dipanen.

Setelah fase kritis II sudah lewat, masih ada fase kritis berikutnya. Sudah jadi tandan. Jika terjadi kekeringan pada fase III (Bunches Failure) bisa gagal panen. Tandan tidak brondol sehingga pemanen tidak tahu buah sudah matang atau belum. Kurang lebih seperti ini, proses mulai dari daun pertama (tombak) hingga tandan buah bisa dipanen.  Jadi, ini fase kritis yang perlu diperhatikan.

(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 112)

agroklimatologi Ppks
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

EUDR Merugikan Ekonomi Indonesia

1 week ago Oase

Mangrove Indonesia Berkontribusi Bagi Dunia

1 month ago Oase

Anak Petani Sawit Juara Lomba Kreasi Makanan

3 months ago Oase

Kolaborasi Pemerintah Tekan Emisi Karbon

4 months ago Oase

Menjaga Kualitas CPO

4 months ago Oase

Strategi Sukses Perempuan Berkarir di Kebun Sawit

6 months ago Oase

 Karir Perempuan Terbuka Lebar di Industri Sawit

7 months ago Oase

Minamas Plantation dan PPKS Sepakati Kerjasama Produksi Benih Sawit Unggul

7 months ago Berita Terbaru

Apresiasi IOPC 2022, Erick Thohir: Sawit Solusi Bagi Krisis Pangan dan Energi

7 months ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia Edisi 143

Edisi Terbaru 2 weeks ago1 Min Read
Event

Advokasi Sawit Dan Peluncuran Buku Mitos Vs Fakta Sawit

Event 2 months ago2 Mins Read
Latest Post

Asap Tidak Masuk ke Malaysia

30 mins ago

Peluang Investasi Pertanian Sangatlah Besar

1 hour ago

Harga CPO Melemah, Ekspansi Industri Mamin Tertahan

5 hours ago

Ini 5 Manfaat Sawit Bagi Industri Batik Nasional

12 hours ago

NTP September Naik, Salah Satu Penyumbangnya Kelapa Sawit

16 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.