Selain memberikan perlindungan pada pekerja perempuan, Wilmar Group juga berkomitmen untuk menyediakan sarana pendukung terbaik bagi para pekerja perempuan.
Sebagai upaya memberikan perlindungan pada pekerja perempuan dan anak, di lingkungan operasionalnya, Wilmar Internasional mendirikan Women on Working (WoW).
Tujuan dari pendirian WoW adalah agar lingkungan kerja Wilmar tidak diskriminatif, sekaligus memberikan peluang yang sama bagi semua gender baik pekerja laki-laki maupun perempuan.
Ketua Women on Working (WoW), Emrivos Yanelfi mengungkapkan dengan adanya WoW, pihaknya ingin memberikan perlindungan bagi para pekerja perempuan dari potensi pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Selain itu, melalui WoW, perusahaan (Wilmar) juga berkomitmen untuk menyediakan sarana pendukung terbaik bagi para pekerja perempuan,” ungkapnya saat ditemui di Pasaman, Sumatera Barat, pada Rabu (23 Agustus 2023).
Lebih lanjut, Emrivos menegaskan bahwa WoW tidak sekedar hadir memberikan perlindungan bagi perempuan namun sekaligus mengedukasi berbagai pihak untuk menghormati hak-hak perempuan.
“Perusahaan telah memberikan perhatian terhadap hak-hak pekerja perempuan sejak awal,” tegasnya.
Pendirian WoW yang tak lain bertujuan agar tidak terjadi diskriminasi dalam lingkungan kerja. Kesetaraan gender dalam dunia kerja bukan hal sepele dan layak terus untuk diperjuangkan.
Bahkan, dari informasi yang dihimpun redaksi Majalah Sawit Indonesia, yang dijelaskan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga pada 2021 lalu. Pentingnya kesetaraan gender dalam dunia kerja tidak hanya untuk perusahaan melainkan untuk juga ekonomi bangsa. Dalam penelitian dari International Labor Organization (ILO) menunjukkan bahwa kesetaraan gender di lingkungan kerja dapat meningkatkan profit perusahaan sebesar 5%-10%.
Tidak hanya itu, isu kesetaraan gender di dunia kerja telah sukses meningkatkan kinerja, produktivitas, inovasi dan kreativitas pegawai sebesar 66%. Sementara jumlah dan minat konsumen terhadap produk dari perusahaan juga meningkat hingga 46%. Contoh kesetaraan gender dalam pekerjaan ini menunjukkan bahwa peran dan potensi perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata. Kesetaraan gender berarti memberikan kesempatan, hak, dan tanggung jawab yang sama antara laki-laki dan perempuan. Entah itu dalam urusan pekerjaan atau keseharian, laki-laki dan perempuan sudah seharusnya memiliki kedudukan dan otoritas yang sama.
Cara mewujudkan kesetaan gender dalam dunia kerja antara lain; memenuhi hak-hak ketenagakerjaan, melibatkan perempuan dalam pengambilan keputusan, memberikan gaji yang sama antara perempuan dan laki-laki, memberikan kesempatan pada jenjang karir yang sama, dan melindungi perempuan dari pelecehan di tempat kerja.
“Perlindungan ini berlaku bagi para pekerja perempuan atau karyawan (perempuan) yang tinggal di perumahan perkebunan dalam lingkup operasional Wilmar,” kata Emrivos.
Tujuan adanya perlindungan hukum terhadap pekerja adalah untuk memberikan perlindungan dari kekuasaan perusahaan serta terciptanya suasana yang damai pada suatu perusahaan yang dilakukan sesuai dengan prinsip hubungan industrial.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 143)