Biofuel menawarkan sejumlah keuntungan lingkungan, sosial dan ekonomi, termasuk emisi yang lebih rendah dari polutan berbahaya, penurunan emisi gas rumah kaca, peningkatan pekerjaan, peningkatan keamanan energi, terutama didaerah pedesaan, peneurunan ketergantungan pada impor minyak dan sifat bahan bakar yang baik untuk kendaraan.
Misi Biodiesel Nasional akan dilaksanakan dalam dua tahap :
- Proyek percontohan yang dilakukan antara tahun 2003-2007, yang akan mengolah 400.000 hektar lahan dan menghasilkan sekitar 3,75 ton biji minyak per hektar setiap tahunnya. Produksi biodiesel tahunan yang diharapkan dari proyek ini adalah 1,2 ton/Ha/tahun dengan total 480.000 ton pertahun. Pemerintah akan membangun pabrik trasesterifikasi dengan kapasitas produksi biodiesel 80.000 tton/tahun sebagai bagaian dari proyek percontohan.
- Periode komersialisasi dari tahun 2007-2012 akan melakukan budidaya jarak pagar dan membangun pabrik pengubah moretransesterifikasi yang akan menempatkan India untuk memenuhi 20 perser kebutuhan dieselnya melalui biodiesel.
Tuntutan di atas didasarkan pada perkiraan tingkat pertumbuhan masing-masing 7,3 dan 5,6 persen untuk bensin dan solar, dalam rencana ke 10 (2001-2002 sampai 2006-2007) 5,0 dan 5,0 persen dalam rencana ke 11 (2006-2007 sampai 2011-2012) 5,0 dan 4,5 persen, dalam rencana ke 12 (2011-2012 sampai 2016-2017).
Di sektor biodiesel, india telah mengambil langkah awal menuju produksi komersial. Pekerjaan yang dilakukan sejauh ini mencakup pengembangan varietas unggul Jatropha, memulai pembibitan jarak pagar, mendirikan pabrik percontohan untuk membuat biodiesel dan pengujian biodiesel di lokomotif transportasi umum dan bus. Tahap 1 dari Misi Biodiesel Nasional berusaha untuk menunjukan kelangsungan hidup semua aspek perusahaan manufaktur biodiesel yang berhasil. Jumlah lahan yang tersedia untuk budidaya jarak pagar mencapai 13,4 juta hektar, yang berpotensi menghasilkan 15 Mt/tahun minyak jarak. Infastruktur baru untuk pengumpulan bibit, ekstraksi minyak, transesterifikasi, penyimpanan biodiesel, pencampuran dengan solar dan pemasaran sangat dibutuhkan. Namun yang lebih penting, budidaya jarak pagar skala besar harus ditetapkan sebelum produksi biodiesel dapat memenuhi kebutuhan percampuran 5 persen secara nasional.
Sumber: GAPKI