Dengan demikian perkebunan kelapa sawit salah satu sektor ekonomi nasional yang pro-output, pro-income, pro-job dan pro-value added. Sektor-sektorekonomi utama (10 besar sektor ekonomi) yang menikmati multiplier effect dari peningkatan permintaan akhir perkebunan kelapa sawit (CPO). Dampak peningkatan permintaan akhir perkebunan kelapa sawit terhadap output perekonomian (multiplier output) maupun terhadap income (multoplier income) selain dinikmati oleh sektor perkebunan kelapa sawit itu sendiri, juga dinikmati sektor keuangan, sektor perdagangan, restoran dan hotel, industri kimia/pupuk/pestisida dan sektor lainnya.
Jika permintaan CPO meningkat bukan hanya penarik peningkatan output dan pendapatan pada perkebunan kelapa sawit saja, tetapi juga meningkatkan output dan pendapatan sektor-sektor lain seperti sektor keuangan, sektor perdagangan, restoran dan hotel, industri kimia/pupuk/pestisida dan sektor-sektor lainnya.
Top Ten Sektor Ekonomi (Selain Perkebunan Kelapa Sawit) yang Bertumbuh Akibat Pertumbuhan Output, Income dan Nilai Tambah Perkebunan Kelapa Sawit
Rank | Dampak Output | Dampak Income | Dampak Nilai Tambah |
1 | Keuangan | Jasa lainnya | Jasa pertanian |
2 | Jasa lainnya | Keuangan | Perdagangan, hotel dan restoran |
3 | Perdagangan, hotel dan restoran | Perdagangan, hotel dan restoran | Perternakan, kehutanan, perikanan |
4 | Industri kimia, pupuk dan pestisida | Industri kimia, pupuk dan pestisida | Jasa Lainnya |
5 | Industri migas dan tambang | Tranportasi | Pertanian Pangan |
6 | Tranportasi | Infrastuktur | Tranportasi |
7 | Infrastuktur | Industri migas dan tambang | Keuangan |
8 | Industri makanan | Infrastuktur pertanian | Perkebunan lainnya |
9 | Mesin dan peralatan listrik | Jasa pertanian | Industri kimia,pupuk dan pestisida |
10 | Sektor lain | Sektor lain | Sektor lain |
Sumber: Tabel Input-Output Indonesia
Sumber : GAPKI