PT Kotrack Machinery Indonesia (KMI) yang didirikan oleh Lee Hee Jae (Jay Lee) dan Bar Sabar Nugroho. Pada 2020, perusahaan yang berdomisili Jakarta Timur inibergerak di bidang penjualan alat berat, traktor pertanian, attachment, dan suku cadang alat berat.
Chief Operating Office (COO), PT Kotrack Machinery Indonesia (KMI), Bar Sabar Nugroho menjelaskan perusahaan memiliki unit Mini Excavator yang sangat cocok memenuhi kebutuhan industri sawit. Unit ini memiliki berbagai tipe yaitu kelas 6 ton, 7,5 Ton dan 9 Ton. Ada pula traktor pertanian berkapasitas 35 HP sampai dengan 260 HP.
“Selain itu, terdapat attachment (hidrolik breaker, grapple) selain melayani penjualan unit. KMI juga menyediakan suku cadang HE (Suku Cadang Undercarriage, Suku Cadang GET, Suku Cadang Hidrolik). Semua produk di atas bisa dilihat di website resmi Kotrack (www.kotrack.com),” jelasnya melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Majalah Sawit Indonesia, pada Rabu (9 Februari 2022).
Ditambahkan Bar Sabar, untuk produk alat berat Excavator di industri sawit, pihaknya memasarkan Excavator KE60 Kotrack. Secara spesifik, Excavator ini, kelas 6 ton, jenis Ekskavator Perayap, bertenaga mesin 36,2kw Diesel, jangkauan penggalian maksimum 3762 mm, kedalaman penggalian maksimum 6096 mm, kekuatan penggalian bucket 40 KN dan pegangan lengan 28 KN. Excavator KE60 dipasarkan di industri sawit sejak 2021.
Excavator KE60 menggunakan Mesin Yanmar, mudah dirawat. dengan tingkat kebisingan rendah, emisi rendah. Desain Kabin yang Baik – Desain kabin KE60 sangat luas dan membuat visual operator menjadi lebih baik. Hemat bahan bakar – KE60 sangat irit dalam konsumsi bahan bakar. Memiliki kabin dan AC – Operator dapat bekerja sepanjang hari. Kursi dengan desain baru membuat operator nyaman saat beroperasi dalam waktu lama. Perlindungan dari serangga dan reptil.
“Excavator KE60 bisa digunakan dalam industri kelapa sawit untuk berbagai ragam kegiatan antara lain untuk pembangunan dan pembersihan saluran, pembangunan waduk, penggalian pondasi, pembangunan jalan panen kelapa sawit,” imbuhnya.
KMI dengan beragam produk di Indonesia siap bersaing memasarkan produk-produk alat berat asal Korea yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan keunggulan. “Produk-produk kami dipasarkan dengan harga bersaing (kompetitif), produk sudah teruji ketangguhannya saat dipasarkan di Indonesia, dilengkapi dengan mesin Yanmar dengan konsumsi bahan bakar rendah serta mesin halus, kabin yang mewah dan ergonomis dilengkapi dengan AC, suku cadang lengkap, dan mekanik tim yang andal,” jelas Bar Sabar.
“Dari hasil pengamatan kami pelaku usaha memiliki pertimbangan dalam memilih excavator yang hemat bahan bakar. Untuk Excavator KE60, mampu bekerja kurang lebih 5-6 Liter/jam tergantung jenis pekerjaan,” tambahnya.
Selain itu, pelaku usaha di industri sawit akan mempertimbangkan beberapa faktor sebelum memutuskan berinvestasi untuk alat berat (Excavator). Antara dengan mempertimbangkan harga bersaing dan ROI lebih cepat, produk telah diuji ketangguhannya – Pelanggan mencari produk yang terbukti tidak rewel.
“Suku cadang lengkap – Suku cadang KE60 lengkap dan siap di setiap cabang. Bebas dari waktu kerusakan yang lama.Tim mekanik yang andal –Tim mekanik profesional dan memiliki banyak pengalaman dalam menangani masalah di excavator. Kami siap melayani konsumen dengan pelayanan yang dimiliki,” urai Bar Sabar.
Selanjutnya, Bar Sabar menambahkan dengan produk Excavator KE60, konsumen dapat meningkatkan produksi dan menekan biaya operasional, para pelaku industri kelapa sawit bisa mendapatkan banyak keuntungan dan keunggulan dibandingkan dengan menggunakan merek lain.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 124)