PT Anugerah Sarana Hayati (ASHA) berperan penting dalam peningkatan produktivitas sawit melalui beragam produknya seperti FEROMONAS, ORICMAS, KAIROMIX, dan FUMYCO.
Direktur Utama PT Anugerah Sarana Hayati, Dr. Edi Premono menjelaskan bahwa PT Anugerah Sarana Hayati (ASHA) merupakan bagian dari Divisi Testing Inspecting dan Certifications (TIC) Saraswanti Group. Melalui kerjasama dengan lembaga riset terbaik di bidang kelapa sawit, serta didukung dengan fasilitas laboratorium internal, PT ASHA mengembangkan inovasi untuk peningkatan produktivitas Perkebunan kelapa sawit.
Salah satu produk andalan perusahaan adalah FUMYCO. Pupuk Hayati berbasis Mikoriza ini memiliki manfaat untuk dapat melindungi tanaman kelapa sawit dari serangan jamur ganoderma mulai dari tahapan pembibitan. Selain itu, Fumyco juga dapat meningkatkan serapan hara dan produktivitas tanaman.
Produk FUMYCO adalah produk multifungsi yang dapat berfungsi sebagai agen hayati untuk mencegah penyakit Ganoderma pada kelapa sawit, dan sekaligus membantu meningkatkan pertumbuhan maupun produktivitas kelapa sawit.
Kehadiran FUMYCO ini menjadi penting dalam mengatasi serangan jamurGanoderma boninense dan mencegah penyebarannya di perkebunan sawit. Begitu berbahayanya Ganoderma ini sehingga sangat perlu diwaspadai karena ancaman penurunan produktivitas sampai 40%. Tanaman sawit yang terkena Ganoderma ini akan mengakibatkan penyakit Busuk Pangkal Batang (BPB) yang berujung pada kematian tanaman.
Dikatakan Edi, sampai saat ini ganoderma belum ada obat yang mujarab. Meski berbagai upaya pengendalian ganoderma sudah dilakukan seperti sensus tingkat serangan Ganoderma, pembumbunan pada pokok yang terserang Ganoderma, pembuatan parit besar, dan eradikasi atau pemusnahan pokok kelapa sawit yang tumbang.
“Pada dasarnya ganoderma merupakan jamur tular tanah, yang mana spora jamur tersebut masih hidup di dalam tanah dan masih bisa menularkan penyakit ke tanaman yang baru ditanam. Bahkan, jamur ganoderma bisa menjadi endemik di suatu lahan atau wilayah,” urainya.
Kehadiran FUMYCO merupakan solusi perlindungan tanaman dan pencegahan dini dari ganoderma. “Pupuk hayati mikoriza yang kami produksi dengan merek FUMYCO hadir sebagai imunisasi bibit kelapa sawit untuk menghasilkan bibit toleran ganoderma,” ungkap ahli mikrobiologi tanah lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.
Menurut Edi, bibit sawit seperti halnya bayi yang perlu diimunisasi supaya tahan terhadap penyakit. Bibit sawit pun perlu “imunisasi/vaksinasi/booster” untuk meningkatkan daya tahan terhadap penyakit ganoderma dengan cara memberikan perlindungan akar dari serangan berbagai penyakit akar (termasuk Ganoderma), dan membantu perakaran menyerap air dan hara di dalam tanah . “Pupuk hayati mikoriza (FUMYCO) diperlukan untuk pencegahan dini bibit kelapa sawit terhadap jamur Ganoderma sebelum ditanam di lahan,” jelasnya.
Agar FUMYCO dapat memenuhi kebutuhan konsumen di lapangan, PT ASHA berkomitmen melakukan kontrol kualitas (Quallity Control) jumlah jenis spora mikoriza secara rutin. ”Kami juga lakukan random sampling pada produk FUMYCO untuk mengetahui jumlah propagul mikoriza dan menguji produk kami di berbagai komoditi pertanian, bekerjasama dengan perguruan tinggi ternama,” ujarnya.
Seiring dengan berjalannya program PSR, kebutuhan FUMYCO terus meningkat Dengan adanya Permentan Tahun 2016 dan Juknis dari Ditjenbun Tahun 2020 mengenai Pedoman Peremajaan Kelapa Sawit, tentang aplikasi agen hayati mikoriza di pembibitan. Permintaan industri kelapa sawit terhadap produk FUMYCO cukup besar, dari kelompok tani, BUMN, Perusahaan swasta di seluruh Indonesia.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 147)