Pengembangan SDM Astra Agro mempertimbangkan dua hal yaitu “operational excellent” dan” innovation”. Dua hal ini bertujuan agar perusahaan Astra Agro Lestari menjadi “World Class Operation”
Dalam mengelola bisnis, masing-masing perusahaan memiliki cara tersendiri agar bisnis berjalan, mendapat keuntungan dan langgeng (red-berkelanjutan). Bagaimana dengan bisnis atau perusahaan yang beroperasi menghasilkan barang komoditas, sebagai contoh perusahaan perkebunan kelapa sawit? Tentu dalam pengelolaanya tidak sama dengan industri lain, terutama dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dan mengelola dan mengembangkannya.
Awal Juni lalu, redaksi Majalah Sawit Indonesia mendapat kesempatan wawancara virtual dengan salah satu Direktur perusahaan perkebunan ternama yaitu Eko Prasetyo Wibisono, Chief Human Capital, PT Astra Agro Lestari,Tbk. Pada kesempatan itu, dijelaskan pengembangan SDM yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.
Pada pengembangan SDM, Astra Agro mempertimbangkan dua hal yaitu dari sisi operational excellent atau proses dan sisi innovation. Dua hal ini bertujuan untuk menjalankan operational sesuai dengan SOP dengan benar dan hasilnya excellent. Serta memberikan ruang yaitu room innovation untuk SDM agar bisa berinovasi. Kedua hal ini akan memutar roda PDCA Astra Agro menuju perusahaan “World Class Operation”
Dijelaskan Eko, kenapa pihaknya fokus pada operational excellent. Untuk menjalankan operational excellent membutuhkan sumber daya manusia yang bisa menjalankan proses dengan benar dan hasilnya excellent. “Itu yang menjadi fokus kita, bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang bisa menjalankan proses dengan benar sesuai dengan SOP yang ada dan hasilya excellent,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Eko, selain menjalankan proses sesuai standar, pihaknya memberikan ruang kepada karyawan (SDM). Room inovation untuk proses improvement. Bagi karyawan yang memiliki kemampuan dan ingin melakukan improvement dari standar yang sudah ditentukan perusahaan mendapat ruang. Dengan banyaknya tantangan faktor eksternal yang mempengaruhi proses, sisi inovasi menjadi proses stretching.
“Jadi, ke depan industri sawit membutuhkan SDM yang mampu menjalankan dengan standar operasi dengan benar sehingga menjadi proses excellent yang berefek pada cost perusahaan. Di Astra Agro juga ada orang-orang (SDM) yang siap melakukan inovasi sehingga perusahaan mempunyai standar proses yang akan terus improve. Dua hal ini (operational excellent dan innovation harus berjalan berkesinambungan,” tambahnya.
Menariknya dari Astra Agro yaitu, perusahaan tersebut memberikan apresiasi berdasarkan operational excellent dan innovation. Apresiasi Alexa Award untuk karyawan yang mampu bekerja sesuai proses standar operasional dan Innova Award bagi karyawan yang melakukan impovement.
“Di Astra Agro agar semua akselerasi ini berjalan sesuai yang diharapkan.Kami men-set up (red-mempersiapkan) dan mengapresiasi berdasarkan operational excellent dan inovation. Dan, memberikan apresiasi pada SDM yang melakukan operational excellent yang disebut Alexa dan memberikan apresiasi pada SDM yang melakukan improvement (red-peningkatan) yang disebut Innova Agro,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Administrasi Area Riau (2005-2008), PT Astra Agro Lestari, Tbk.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 130)