• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Tuesday, 28 March 2023
Trending
  • BPDPKS dan Universitas Terbuka Promosi UKMK Sawit
  • Harga TBS Riau Menjadi Rp2.831/Kg
  • Sawit Menbuka Isolasi dan Meningkatkan ekonomi
  • BPDPKS Bersama Universitas Terbuka Mengadakan Kegiatan Seminar Sosialisasi dan Promosi UKMK Sawit Mengenal Produk Olahan Kelapa Sawit
  • BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO
  • Kinerja Industri Minyak Sawit Januari 2023: Produksi Stagnan, Stok Turun Ekspor Sawit Januari 2023 Naik Menjadi 2,946 Juta Ton
  • Seluruh Kepala Perangkat Daerah Mengakses Dashboard Monitoring Perusahaan Produsen Minyak Rakyat Untuk Membantu Wengawasi
  • Apical Dukung Pasokan Minyakita bagi UMKM dan Masyarakat Jakarta Utara
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Program B35 Wujudkan Kendaraan Ramah Lingkungan
Sosok

Program B35 Wujudkan Kendaraan Ramah Lingkungan

By Redaksi SI4 weeks ago3 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

“Dari hasil uji jalan kendaraan berbahan bakar B35 semua bisa dilewati.  Jadi tidak ada masalah. Kandungan sulfur juga turun karena kelapa sawit tidak ada kandungan sulfurnya. Tetapi memang sifat air yang harus kita kontrol,” jelas Yohanes Nangoi.

Secara resmi pemerintah memberlakukan program Biodiesel (B35) pada 1 Februari 2023. Kendaraan diesel menjadi salah satu yang mengonsumsi bahan bakar tersebut. Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), pada tahun 2022 jumlah penjualan kendaraan di Indonesia mencapai 1.050.000 unit, 23% dari jumlah itu kendaraan diesel. Sementara, jumlah kendaraan diesel yang beroperasi di lapangan mencapai 5 juta unit.

Ketua Umum GAIKINDO, Yohanes Nagoi mengatakan yang menikmati program B35 salah satunya adalah kendaraan diesel berbahan bakar solar. Di Indonesia, kendaraan diesel banyak digunakan untuk kendaraan komersil. “Boleh dikatakan penggunaan kendaraan diesel akan lebih panjang dibanding kendaraan berbahan bakar bensin. Karena kebanyakan kendaraan diesel digunakan untuk kendaraan komersil bahkan penggunaannya bisa mencapai 24 jam (non stop). Sehingga penggunaan bahan bakarnya banyak,” ujarnya, saat menjadi salah satu pembicara pada acara Energy Corner Special “B35 Implementation”, pada Selasa (31 Januari 2023), di Jakarta.

Program mandatori B35 merupakan upaya dari pemerintah untuk energi baru terbarukan yang dapat menciptakan penurunan emisi gas rumah kaca, melakukan save terhadap devisa negara untuk pemulihan energi fosil dari luar. Dan, menjalankan energi biru untuk rakyat kita agar bisa menghirup udara yang lebih baik.

Selanjutnya, Nangoi mengatakan dengan adanya program Biodiesel, pihaknya dari industri otomotif juga sangat konsen sesuai arahan pemerintah bahwa kondisi gas buang emisi menjadi hal yang sangat penting. Dan pemborosan devisa karena harus mengimpor bahan bakar (minyak fosil) begitu mahal. “Maka, boleh dikatakan penggunaan biodiesel bisa menghemat ratusan triliun devisa yang tidak digunakan untuk membeli minyak fosil dari luar. Itu menjadi hal yang kami support,” imbuhnya.

Meski program biodiesel dinilai program coba-coba yang dilakukan pemerintah, tetapi pihak industri otomotif di Indonesia akhirnya bisa menerima. Pasalnya, di dunia hanya di Indonesia yang memberlakukan program biodiesel dengan campuran lebih dari 10%. Di negara-negara lain pencampuran bahan nabati untuk energi terbaru terbarukan masih di bawah 10%. Hal ini membuat kebingungan pihak principle (red-pemilik brand) industti otomotif.

Dikatakan Nangoi, pihak principle bingung, karena di dunia dalam penggunaan Biodiesel komposisinya masih di bawah 10%. Jadi, waktu menggunakan B20 semua (principle) sudah bingung, kemudian loncat ke B30 dan menggunakan B35, semua teriak.

“Tetapi dari hasil uji coba bisa dilewati. Tetapi ada yang dikawatirkan campuran biodiesel (B35) titik bekunya sangat tinggi karena ada kandungan minyak tetapi setelah diuji coba di dataran tinggi (Dieng), kelihatannya aman-aman saja. Jadi tidak ada masalah. Kandungan sulfur juga turun karena kelapa sawit tidak ada kandungan sulfurnya. Tetapi memang sifat air yang harus kita kontrol,” kata pria yang sejak 1994 masuk ke industri otomotif.

(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 136)

Ketua Umum GAIKINDO
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Menjawab Isu Deforestasi Melalui Diplomasi dan Riset

3 months ago Sosok

Kalsel Terapkan Kebijakan Integrasi Sawit-Sapi

4 months ago Sosok

CPOPC dan Peranan Strategisnya di Pasar Sawit Dunia

5 months ago Sosok

Kementerian ATR/BPN Sertifikatkan 2.067 Bidang Tanah Petani Sawit

6 months ago Sosok

Strategi Astra Agro Perkuat SDM Perkebunan

7 months ago Sosok

Dirjen Termuda, Harapan Baru Sektor Perkebunan

8 months ago Sosok

Minyak Goreng dan Ekspor Sawit di Tangan Bang Zulhas

9 months ago Sosok

Momentum Memperluas Jangkauan Sawit di Pasar Dunia

10 months ago Sosok

5 Rekomendasi APCASI Kepada Pemerintah

11 months ago Sosok
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia Edisi 136

Edisi Terbaru 1 month ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 7 days ago1 Min Read
Latest Post

BPDPKS dan Universitas Terbuka Promosi UKMK Sawit

23 mins ago

Harga TBS Riau Menjadi Rp2.831/Kg

1 hour ago

Sawit Menbuka Isolasi dan Meningkatkan ekonomi

2 hours ago

BPDPKS Bersama Universitas Terbuka Mengadakan Kegiatan Seminar Sosialisasi dan Promosi UKMK Sawit Mengenal Produk Olahan Kelapa Sawit

3 hours ago

BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

5 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version