JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Petani sawit mendesak pemerintah untuk menarik peredaran produk makanan berlabel palm oil free (bebas sawit) di Indonesia. Salah satunya produk buatan Rella’s Kitchen yang mencantumkan label palm oil free di beberapa produknya antara lain nut meg bar, granola energy bar, lemon biscuit, biscotti, dan produk olahan lain.
Berdasarkan temuan redaksi, produk Rella’s Kitchen berlabel palm oil free terpajang di sejumlah gerai Kem Chiks di Jakarta.
“Kami mengecam beredarnya produk yang mencantumkan label bebas sawit. Produk ini melukai perasaan 10 juta petani sawit di Indonesia,”kata Rino Afrino, Sekjen Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) saat dihubungi via telepon, Selasa (13 Agustus 2019).
Ia mempertanyakan motif Rella’s Kitchen yang menempelkan label bebas sawit di produknya. Padahal, kelapa sawit menjadi komoditas andalan dan sumber penghidupan petani di desa. Setiap hari, petani sawit mengonsumsi olahan berbahan minyak sawit mulai; faktanya kesehatan mereka tetap terjaga.
“Apakah minyak sawit tidak healthy product ? Tunjukkan risetnya jangan asal pasang label. Sudah 3 turunan keluarga petani sawit dan bangsa indonesia mengkonsumsi minyak sawit tidak ada masalah,” protes Rino kepada Rella’s Kitchen.
Sebagai tindak lanjut protesnya, APKASINDO berencana meminta Kem Chiks, untuk menurunkan produk Rella’s Kitchen yang berlabel palm oil free. Rino menyebutkan surat akan dikirimkan secepatnya kepada Kem Chicks untuk melarang beredarnya produk tadi.
“Langkah lainnya adalah mengirimkan surat kepada Kantor Kementerian Perdagangan agar produk berlabel palm oil free dilarang,” tegas Rino.
Dihubungi terpisah, Joko Supriyono, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) sangat mendukung langkah petani untuk melarang beredarnya makanan berlabel palm oil free. Di saat Indonesia memperjuangkan sawit sebagai produk strategis indonesia dan menentang labelling palm oil free di Eropa. Tapi bangsa sendiri malah ikut menolak produk nasional dan kebanggaan bangsa sendiri.
“Saya sudah tulis surat ke Mendag dan cc ke BPOM supaya produk (Rella’s Kitchen) ditarik dari peredaran,” pungkas Joko.
Sebagai informasi dilansir dari laman bpdpd.or.id bahwa dalam satu sendok minyak kelapa sawit juga mengandung 2,17 mg vitamin E dan 1,1 mcg vitamin K. Dalam vitamin E itu, terdapat delapan antioksidan yang berfungsi untuk melindungi kulit. Vitamin E yang ditemukan dalam minyak kelapa sawit berfungsi untuk menghambat “radikal bebas” yang merusak di kulit Anda. Vitamin E juga membantu mencegah penyakit jantung dan kanker.
Sedangkan manfaat vitamin K yang terdapat dalam kandungan minyak ini berguna untuk menghindari potensi mudah mengalami memar di kulit. Ini dikatakan oleh National Institutes of Health (NIH), yang menyebut orang yang kekurangan vitamin K akan memiliki gejala mudah memar, perdarahan dan resistensi terhadap antibiotik.
American Palm Oil Council merilis data bahwa beta-karoten (turunan vitamin A) sebagai antioksidan utama karotenoid dari minyak kelapa sawit. Warna kuning dalam minyak kelapa sawit disebut karotenoid oleh para ilmuwan dan merupakan indikasi yang baik dari sifat antioksidan. Beta-karoten bekerja untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari penyakit yang disebabkan oleh kerusakan sel.