PT. Warekon Geoperta UtamaSejati (WGUS) merupakan salah satu perusahaan utama di bidang layanan survei dan pemetaan, khususnya perkebunan kelapa sawit. Keberhasilan perusahaan ini salah satunya adalah ditopang dengan upaya mengembangkan teknologi digital dalam pelayanan jasa survei dan pemetaan lahan perkebunan kelapa sawit.
Berawal dari upaya beberapa orang ahli dalam melakukan survei, desain, dan pengawasan lahan perkebunan kelapa sawit, PT. Warekon Geoperta Utama Sejati semakin berhasil mengembangkan perusahaannya ke arah pelayanan jasa konsultasi perkebunan dan penilaian proyek. Hal ini tak terlepas dari upaya perusahaan yang memanfaatkan teknologi digital dalam melakukan pelayanan jasanya.
Wawan Diasomantri, Direktur Utama PT PT. Warekon Geoperta Utama Sejati menjelaskan, sebelum resmi berdiri sebagai badan hokum pada 1996, kelompok kerja yang dipimpinnya banyak bermitra dengan beberapa konsultan yang melayani pekerjaan dari instansi pemerintah, seperti di bidang pengairan dan transportasi (jalan) dari dinas Pekerjaan Umum (PU) dan perencanaan pemukiman transmigrasi. Namun sejak berdiri sebagai badan hukum, perusahaan akhirnya fokus menggarap proyek-proyek perkebunan kelapa sawit, terutama bidang pekerjaan survei, pemetaan lahan dan perencanaan. Langkah ini diambil dengan pertimbangan bahwa Crude Palm Oil (CPO) akan menjadi bahan baku penting di berbagai bidang industri (pangan dan non pangan) dan turut mendorong perkembangan perekonomian nasional. Selain itu, industri kelapa sawit terus tumbuh dari tahun ke tahun dan terbukti bahwa saat ini Indonesia telah menjadi produsen utama kelapa sawit dunia.
Terkait dengan permintaan jasa konsultasi di bidang survei dan pemetaan lahan, Wawan Diasomantri menjelaskan bahwa ada beberapa pertimbangan yang mendasari para client merasa perlu memakai jasa konsultan, antara lain karena konsultan dapat bekerja secara efisien, professional, objektif dan independen. Dua pertimbangan terakhir sangat penting dalam proses inventarisasi kemajuan proyek dan umumnya sulit terlaksana jika dilakukan secara internal (swakelola)
Wawan Diasomantri menambahkan permintaan industri kelapa sawit untuk layanan pemetaan dan survei lahan semenjak tiga tahun terakhir cukup stabil. Namun demikian, khusus untuk pekerjaan survei di lahan basah (Water Management System) dan survei Mapping Progress menggunakan teknologi pemotretan udara, permintaan layanan meningkat cukup signifikan. Hal ini diperkirakan terkait dengan semakin besarnya minat investor dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit di lahan marginal basah, makin maraknya take over lahan-lahan perkebunan kelapa sawit, serta keinginan manajemen/owner untuk mengetahui realisasi pembangunan kebun terkini.
Saat ini, beberapa jenis layanan jasa survei dan pemetaan yang disediakan PT Warekon Geoperta Utama Sejati dapat dikelompokkan sesuai tahapan pembangunan kebun. Pada tahap pra-pembangunan, pelayanan jasa yang diberikan antara lain survey tinjau (pra-survei), survei blok design dan survei bloking. Pada tahap masa pembangunan, tersedia jasa survei topografi dan desain pabrik, geotek, supervisi cut and fill, survei trace jalan, pengukuran topografi dermaga dan tanki timbun. Sedangkan pada masa pasca pembangunan adalah melayani jasa pemetaan progress pembangunan kebun(mapping of progress) untuk mengetahui luasan pembukaan kebun sebenarnya dan isi pokok tanaman (SPH) terutama menggunakan teknologi kombinasi terestris &foto udara. Hasil tersebut digunakan untuk kepentingan operasional atau untuk kepentingan take over (due dilligence). Khusus untuk kebutuhan di lahan basah, perusahaan melayani pekerjaan survey sistim tata kelola air (Water Management System) mulai dari survei penilaian lahan basah, perencanaan dan pengawasan pembangunannya (pendampingan).
Terkait dengan isu lingkungan, Wawan Diasomantri menekankan bahwa layanan jasa konsultasi dilakukan untuk memastikan jika ekspansi budidaya kelapa sawit tidak akan berdampak negatif terhadap integritas hutan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Juga supaya tidak berbenturan dengan peraturan pemerintah.
Pemanfaatan teknologi dan optimalisasi pelayanan
Sejalan dengan perkembangan teknologi di bidang survei dan pemetaan, PT. WGUS sejak tahun 1996 telah memanfaatkan perangkat keras maupun perangkat lunak berbasis digital. Wawan Disomantri selaku pendiri perusahaan menjelaskan bahwa penggunaan perangkat GPS (Global Positioning System) telah lama digunakan di lingkungan perusahan dan terus dikembangkan sesuai dinamika kemajuan teknologinya.Wawan juga memberikan gambaran bahwa pemanfataan teknologi di lingkungan konsultan memberikan banyak manfaat, terutama dalam aspek efisiensi biaya, akurasi dan kecepatan pekerjaan. Pemanfaatan teknologi inderaja (satelit), misalnya, mampu mempercepat penyelesaian pekerjaan karena kondisi lahan di lapangan telah dianalisa/diinterpretasi sebelumnya sehingga memudahkan kegiatan survei di lapangan (ground survey). Demikian halnya dengan penggunaan software berbasis digital yang dapat mempercepat proses pengolahan data dan pembuatan peta-peta.
“Pemanfaatan teknologi terkini dan penempatan SDM yang relevan dalam pekerjaan survei pemetaan serta fokus melayani perusahaan perkebunan adalah tidak lepas dari upaya optimalisasi pelayanan yang ingin diberikan perusahaan kepada pengguna jasa.Mungkin ini yang membedakan kami dengan sebagian konsultan sejenis. .Selain itu, kami juga berusaha untuk selalu memberikan pelayanan secara total, sehingga kerap dimanfaatkan sebagai konsultan in house,” ujar Wawan Diasomantri
Dengan pelayanan yang cukup optimal dan selalu berupaya memberikan kepuasan bagi pelanggan pengguna jasa sebagai mana disampaikan di atas, tidak heran jika PT Warekon Geoperta Utama Sejati semakin banyak dipercaya dan tetap eksis sebagai salah satu konsultan perkebunan kelapa sawit terkemuka di Indonesia. (Hendro R)