Jakarta, SAWIT INDONESIA – Isu perusahaan bayangan dan penebangan hutan yang diungkapkan The Gecko Project dalam artikel berjudul “Chasing Shadows” pada November 2023, berdampak kepada bisnis yang dijalankan First Resources. Pasalnya, artikel tersebut menyebutkan bahwa First Resources Limited memiliki hubungan dengan perusahaan-perusahaan bayangan yang menebangi hutan hujan di Indonesia.
Merujuk dari artikel, investigasi yang dilakukan oleh The Gecko Project mengungkapkan bukti yang menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut merupakan bagian dari First Resources, perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh keluarga Fangiono. Investigasi Gecko Project ini telah mewawancarai 14 orang yang bekerja untuk First Resources dan perusahaan-perusahaan bayangan yang diduga bekerja dalam rentang waktu antara tahun 2011 dan 2022. Perusahaan bayangan tersebut diduga adalah PT Ciliandry Anky Abadi (CAA) dan PT Fangiono Agro Plantation yang telah berganti nama menjadi PT FAP Agri Tbk.
Berkaitan isu tersebut, First Resources dalam laman resminya menjelaskan bahwa tuduhan yang melibatkan FAP Agri (FAPA), Ciliandry Anky Abadi (CAA), dan New Borneo Agri (NBA) mirip dengan kasus yang diajukan di bawah sistem pengaduan RSPO dengan nomor pengaduan RSPO/2021/04/EN.
Selanjutnya, First Resources dalam posisi menunggu hasil dari pengaduan tersebut. First Resources terus mematuhi dan menghormati proses yang ditetapkan oleh RSPO, dan terus bekerja sama secara penuh. Mengingat keseriusan tuduhan yang diangkat dalam artikel The Gecko Project dan fakta bahwa kami masih menunggu hasil dari pengaduan RSPO, Perusahaan, sebagai bagian dari komitmennya terhadap ketelitian, transparansi, dan uji tuntas, telah melibatkan penasihat independen untuk membantu menyelidiki isu-isu ini dan menyusun rencana aksi.
First Resources menunjuk Robertsbridge, sebuah perusahaan penasihat keberlanjutan global, untuk mendukung dalam melakukan investigasi internal dan memfasilitasi komunikasi dengan organisasi yang terlibat dalam pengaduan terhadap perusahaan. Sebagai informasi, Robertsbridge punya rekam jejak dalam menangani isu-isu serupa di sektor kelapa sawit dan memfasilitasi dialog antara masyarakat sipil dan perusahaan. Dengan pengalaman yang luas dalam menavigasi pasar yang rumit di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik secara lebih luas, mereka sebelumnya telah bekerja dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya yang menghadapi penangguhan oleh pelanggan dan kampanye LSM yang menjadi target, membantu perusahaan-perusahaan ini menangani dan menanggapi dugaan keluhan untuk memastikan keterlibatan kembali dengan pihak-pihak yang relevan.
“Kami yakin bahwa dengan bekerja sama, kami dapat meyakinkan para pemangku kepentingan bahwa masalah yang diangkat akan ditangani secara komprehensif dan transparan,” sebagaimana dikutip dari pernyataan First Resources.
Karena itulah, First Resources berkomitmen untuk memberikan informasi terbaru secara berkala mengenai perkembangan penyelesaian masalah ini, dan dengan hormat meminta semua pihak untuk menghormati proses yang sedang berlangsung dan menunggu hasilnya sebelum mengambil kesimpulan atau membuat klaim.