Proyeksi Produksi Bioenergi Baru Terbarukan Berbasis Sawit
- Peningkatan produktivitas akan meningkatkan produksi bahan kering biomas sawit yakni 55,3 juta ton bahan kering pada tahun 2030 dan 37,1 juta ton POME.
- Melalui investasi pemanfaatan biomas sawit menjadi biopremium, Kalimantan Timur diproyeksikan potensial menghasilkan energi terbarukan berupa bioethanol/biopremium mencapai 8,3 juta kilo liter tahun 2030.
- Dengan asumsi 35 persen produksi CPO digunakan untuk biodiesel, produksi biodiesel Kalimantan Timur sebesar 2,8 juta ton tahun 2030 untuk memenuhi kebijakan mandatori biodiesel di Kalimantan Timur (B-30) mampu untuk ekspor.
- Pemanfaatan POME dengan methane capture dari PKS Kalimantan Timur, dapat dihasilkan biogas sebesar 1,1 miliar m3 tahun 2030. Dan jika biogas sawit digunakan untuk pembangkit listrik diperoleh 179 MW pada tahun 2030.
- Memalui hilirisasi minyak sawit yang konsisten, Kalimantan Timur akan beralih dari eksportir CPO menjadi eksportir produksi oleofood, oleokimia, biodiesel dan bioethanol/biopremium.
Proyeksi Produksi Jasa Lingkungan Perkebunan Kelapa Sawit Kalimantan Timur
- Dengan peningkatan produktivitas kebun sawit, penyerapan karbondioksida oleh perkebunan sawit Kalimantan Timur akan terus meningkat, diperkirakan tahun 2030 sebesar 323 juta ton akan diserap oleh perkebunan sawit Kalimantan Timur.
- Dengan peningkatan produktivitas kebun sawit, diproyeksikan volume standing biomas pada lahan kelapa sawit Kalimantan Timur akan mencapai 133 juta ton pada tahun 2030.
- Dengan peningkatan produktivitas kebun sawit Kalimantan Timur, diproyeksikan menghasilkan oksigen untuk kehidupan sebesar 37 juta ton pada tahun 2030.
- Dengan peningkatan produktivitas kebun sawit diproyeksikan stok karbon lahan perkebunan kelapa sawit Kalimantan Timur pada tahun 2030 mencapai 53 juta ton.
Sumber: Industri Minyak Sawit Kalimantan Timur Berkelanjutan, GAPKI.