Ogan Komering Ilir (OKI), SAWIT INDONESIA – Sosialisasi Beasiswa SDM Sawit 2024 (program kerjasama BPDPKS/Badan Pengelola Dan Perkebunan Kelapa Sawit dengan Ditjen Perkebunan – Kementerian Pertanian), terus dilakukan oleh stakeholders untuk menaikkan pendidikan dan Angka Partisipasi Kasar (APK) di Sumatera Salatan.
Kali ini, Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY – Stiper) berkolaborasi Ditjen Perkebunan terjun langsung ke lapangan, menyampaikan perihal informasi terkait beasiswa SDM Sawit, meski sudah diumumkan secara resmi melalui online.
Sosialisasi ke lapangan tetap dilakukan di Kayu Agung, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan kepada perwakilan dari 11 Koperasi Produsen Kelapa Sawit (KPKS) atau Koperasi Unit Desa (KUD).
Seperti diketahui, sejak 2016 lalu AKPY – STIPER merupakan salah satu penyelengara pendidikan vokasi Beasiswa SDM Sawit, dengan jenjang Diploma 1.
Wakil Direktur AKPY – STIPER, Idum Satia Santi, SP, MP menyampaikan program Beasiswa SDM Sawit merupakan program yang sangat baik dari pemerintah, yang salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Melalui pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit kepada generasi muda, sebagai pewaris dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.
“Program ini (Beasiswa SDM Sawit) memberikan kesempatan di antaranya kepada para pekebun sawit dan pekerja sawit yang ingin menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi. Program ini memberikan pembiayaan penuh dan beragam fasilitas bagi peserta yang lolos seleksi,” ujarnya, pada Rabu (24 April 2024), di Kayu Agung, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
“Program Beasiswa SDM Sawit di tahun ini mengikutsertakan 23 lembaga pendidikan, salah satunya AKPY – STIPER,” imbuh Idum.
Seperti diketahui, dalam program pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit dari BPDPKS dan Ditjen Perkebunan, AKPY STIPER telah dipercaya sebagai salah satu penyelenggara pendidikan Beasiswa SDM Sawit. Fokus pada pendidikan vokasi jenjang Diploma 1, dengan program studi Pembibitan Tanaman Kelapa Sawit dan Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit.
“Kami sudah sejak 2016 menyelenggarakan pendidikan Beasiswa SDMPKS atau sudah 8 tahun yang sangat spesifik pada perkebunan kelapa sawit,” kata Idum, di hadapan perwakilan Koperasi (KUD) dari Kecamatan Kayu Agung.
Dikatakan Idum, di tahun ini kuota peserta penerima beasiswa SDM Sawit cukup banyak. Untuk kuota peserta, di AKPY – STIPER jumlahnya 570 mahasiswa. Jadi, cukup besar peluangnya untuk diterima.Sementara, di tahun lalu AKPY STIPER dipercaya untuk mengelola 440 mahasiswa.
Bagi peserta yang dinyatakan diterima di masing-masing lembaga pendidikan (perguruan tinggi) mendapatkan beberapa fasilitas beasiswa yang diterima biaya pendidikan, uang saku dan uang buku, sertifikat kompetensi, transport Pulang – Pergi (Rumah ke kampus), magang di perkebunan, dan biaya wisuda.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Sekretariat Tim Pengembangan SDMPKS, Ditjen Perkebunan, Eva Lizarmi mengatakan dengan sosialiasi langsung ke masyarakat, terutama kepada para perwakilan KUD di Kecamatan Kayu Agung – OKI.
“Kami berharap, para petani yang hadir pada saat ini dapat menyampaikan dan meneruskan informasi Beasiswa SDMPKS, untuk pendidikan vokasi mulai dari jenjang Diploma 1 – 4, dan Strata 1 kepada petani atau buruh sawit lainnya,” kata Eva.
Tahun ini, ditargetkan 3.000 orang (penerima Beasiswa).Dengan sasaran Dengan target sasaran penerima beasiswa ada enam yaitu, (1). Pekebun Kelapa sawit, (2). Keluarga (anak/istri/suami) dari pekebun kelapa sawit, (3). Karyawan/Pekerja pada usaha budidaya dan/atau pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit, (4). Keluarga (anak/suami/istri) dari karyawan/pekerja pada usaha budidaya dan/atau pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit, (5). Pengurus, anggota koperasi atau lembaga yang bergerak di bidang usaha budidaya, pengolahan, dan/atau jasa perkebunan kelapa sawit, (6).ASN yang bertugas pada bidang perkebunan kelapa sawit.
“Oleh karena kami terus melakukan sosialisasi, agar target penerimaan beasiswa sawit terus bertambah, di daerah sentra-sentra sawit terutama dari Kabupaten OKI.Karena potensi perkebunan sawit di kabupaten ini cukup besar, maka penerima beasiswa juga harus bertambah di tahun ini dibanding di tahun lalu hanya 18 orang,” jelas Eva.
“Ada 23 lembaga penyelenggara pendidikan Beasiswa SDMPKS yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya AKPY – STIPER yang menyelenggarakan pendidikan vokasi Diploma 1. Semua informasi terkait Beasiswa SDM Sawit secara lengkap bisa diakses di web beasiswasdmpks.id,” lanjutnya.