Perkebunan sawit nasional saat ini sudah berkembang meluas baik kesektor hulu sawit maupun kesektor hilir sawityang berbentuk satu kluster industri yang dapat disebut sebagai Megasektor sawit, yang mencakup sektor hulu (up – stream sector), sektor perkebunan kelapa sawit (on-fram sector), sektor hilir (down-stream sector) dan sektor jasa pendukung (supporting services sector).
Pengelolaan Megasektor Sawit nasional saat ini masih tersekat-sekat (dispersal) dan berjalan sendiri-sendiri. Pada level nasional saat ini setidaknya 15 kementerian/lembaga yang terkait dengan Megasektor Sawit. Belum lagi 23 pemerintah provinsi dan 200 lebih kabupaten yang mengurus sentra-sentra sawit. Bahkan untuk sektor hilir melibatkan hampir semua pemerintahan kabupaten dan kota. Berkembangnya industri sawit nasional menjadi suatu Megasektor Sawit, memerlukan perubahan paradigma, cara dan lingkup pengelolaan.
Untuk mengintergrasikan dan memfokuskan pengelolaan Megasektor Sawit, diperlukan lembaga nasional yakni Badan Sawit nasional. Badan tersebut merupakan alat pemerintah untuk memacu industrialisasi Megasektor Sawit, sustainability Megasektor Sawit dan menjadi pemimpin pasar minyak sawit dunia.
Sumber: GAPKI