• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Jumat, 3 Februari 2023
Trending
  • Bentuk Ekosistem Logistik Nasional
  • Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023
  • DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla
  • Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat
  • Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional
  • GAPKI Bermanfaat Untuk Semua
  • Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target
  • Akibat Banjir Panen TBS Tertunda
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home ยป Aplikasi Precipalm Lahan Mineral Clear, Berikutnya Lahan Gambut

Aplikasi Precipalm Lahan Mineral Clear, Berikutnya Lahan Gambut

By Qayuum AmriDesember 15, 20213 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
IMG 20211215 WA0000
IMG 20211215 WA0000
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – IPB University dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) berkolaborasi untuk mengaplikasikan pemupukan presisi tinggi di lahan gambut.

Pendalaman pola pemupukan ini dibahas dalam FGD terkait Precipalm (Precision Agriculture Platform Oil Palm) untuk membahas pengembangan sistem hara nutrisi dan rekomender pupuk tanaman sawit berbasis pertanian presisi dan teknologi satelit di lahan Gambut.

FGD ini berlangsung di Hotel Grand Savero 13-14 Desember 2021, turut dihadiri oleh APKASINDO, Pupuk Kaltim, PT OSCAR Group, PT. Kalimantan Agro Nusantara, serta PT Kalianusa.

Dalam Kesempatan FGD ini Prof. Dr. Ir. Kudang B. Seminar, selaku Ketua Tim menyatakan bahwa IPB telah mewujudkan dengan sukses Precipalm pada kebun kelapa sawit di lahan Mineral dan sudah operasional, selanjutnya akan kembali menyukseskan Precipalm pada kebun kelapa sawit di lahan gambut.

“Riset yang dilakukan tim IPB telah dilaksanakan di lahan gambut pada kebun milik Petani APKASINDO yang tersebar di Provinsi Riau, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah dan menyusul Provinsi lainnya,” ujar profesor berusia 62 tahun ini.

Dalam waktu dekat akan dilakukan demplot pemupukan di lahan gambut di kebun petani sawit di Desa Mamugo Rokan Hilir Riau.

Pada FGD ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Sudirman Yahya M.Sc dan Prof Dr. Sudrajat, M.S yang juga bagian dari Tim Precipalm IPB, semua satu kesatuan dengan APKASINDO dan PT Pupuk Kaltim, sembari Prof Kudang menyampaikan terimakasih atas solidnya tim Precipalm ini, baik APKASINDO, PTPN V, Pupuk Indonesia (PT. Pupuk Kaltim) dan semua pihak yang telah bekerjasama, teknologi ini adalah murni karya anak bangsa dan yang pertama di dunia.

Tim Agronomi DPP APKASINDO yang hadir langsung, Eko Jaya Siallagan, SP, MP, C.APO, menyampaikan bahwa Precipalm ini merupakan solusi untuk rekomendasi pemupukan dengan konsep 6T (tepat dosis, tepat kualitas, tepat waktu, tepat jenis, tepat biaya, dan tepat cepat) guna menjawab permasalahan para Petani kelapa sawit swadaya.

“Petani biasanya harus mendatangkan konsultan sehingga memberatkan karena biaya cukup mahal dan waktu yang lama dalam membuat rekomendasi pemupukan. Precipalm di lahan Mineral sejauh ini sudah Kita aplikasikan dengan baik di beberapa kebun milik Petani APKASINDO,” ujar Eko Mahasiswa Doktoral Ilmu Lingkungan ini Universitas Riau ini.

Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr. Gulat Manurung, MP.,C.APO, ketika dihubungi melalui telepon menjelaskan bahwa kerjasama ini sudah berjalan selama 3 tahun, ini bukan penelitian laboratorium, tapi action.

“Jadi hasilnya juga langsung nampak dan mulai dirasakan petani sawit terkhusus dilahan mineral. Semua petani bisa memanfaatkan teknologi ini dengan cara menghubungi Tim IPB-APKASINDO dan selanjutnya satelit akan diarahkan ke titik kordinat yang diusulkan untuk diracik rekomendasi pemupukannya,” urai Doktor Lulusan Universitas Riau ini.

Gulat berharap hasil aplikasi teknologi precipalm untuk lahan gambut ini bisa berjalan tahun depan.BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) diharapkan dapat melihat ini terobosan terkini, terkhusus dalam mendukung Program Dana Sarpras (sarana dan prasarana) untuk merealisasikan pupuk bagi petani sawit.

Related posts:

  1. Tidak Pro Masyarakat, Akademisi Sepakat PP Perlindungan Gambut Dirombak
  2. Dr.Kartini Sjahrir: Gambut Dapat Digunakan Untuk Kepentingan Ekonomi
  3. Eropa Eksploitasi Gambut Sebagai Energi Listrik
  4. Bayar Denda Hingga Rp 600 Miliar, Perusahaan Sawit Ini Berpotensi Bangkrut
gambut Pemupukan Precipalm
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Aturan Terbaru PSR, Dirjen Perkebunan: Syarat Bebas Lindung Gambut Dihapuskan

3 minggu ago Berita Terbaru

Bayar Denda Hingga Rp 600 Miliar, Perusahaan Sawit Ini Berpotensi Bangkrut

4 minggu ago Berita Terbaru

Berbeda Dengan Eropa, Gambut Negara Tropis Dapat Dikelola

Oktober 23, 2021 Berita Terbaru

Eropa Eksploitasi Gambut Sebagai Energi Listrik

Januari 14, 2021 Berita Terbaru

Fakta Dialog: Pengelolaan Gambut Indonesia Lebih Bagus Dari Eropa

Oktober 29, 2018 Berita Terbaru

Gara-Gara Regulasi Gambut, Rating Investasi Indonesia Terancam Turun

Februari 7, 2018 Berita Terbaru

Tidak Semua Gambut Harus Dikonservasi, Kata Guru Besar IPB

Desember 22, 2017 Berita Terbaru

Gubernur Alex Noerdin Minta PP 57/2016 Dikaji Ulang

Desember 20, 2017 Berita Terbaru

Penyusunan PP 57/2016 Mengabaikan Kementerian Pertanian

Desember 19, 2017 Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

Redaksi SI4 hari ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi2 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Bentuk Ekosistem Logistik Nasional

15 jam ago

Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023

16 jam ago

DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla

17 jam ago

Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat

18 jam ago

Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional

19 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version