JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Sebanyak 183 dari 281 mahasiswa program Diploma 1 AKPY-Stiper tahun akademik 2021/2022 sudah masuk daftar incaran beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk bekerja setelah wisuda. Sejak awal Januari – Maret 2022 ada empat perusahaan Perkebunan Besar Swasta (PBS) yang melakukan seleksi perekrutan karyawan yang langsung datang ke kampus Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY-Stiper). Mahasiswa AKPY-Stiper merupakan mahasiswa program Beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) – Ditjenbun Kementan RI dan Beasiswa dari Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP kuliah).
Adapun perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit yang sudah melakukan seleksi perekrutan karyawan dan dinyatakan lulus di antaranya PT Astra Agro Lestari sebanyak 75 mahasiswa, PT Best Agro sebanyak 40 mahasiswa, PT Fangiono Agri Plantation (FAP) sebanyak 40 mahasiswa, dan PT Dutanusa Lestari (Karyamas Akademi) sebanyak 36 mahasiswa, dan masih ada beberapa perusahaan yang dalam waktu dekat melakukan seleksi.
Direkur AKPY-Stiper, Dr. Ir. Sri Gunawan, M.P, IPU mengutarakan jika dihitung dari waktu awal perkuliahan dimulai Oktober 2021 – Februari 2022, baru 5 bulan perkuliahan sudah beberapa perusahaan melakukan seleksi perekrutan karyawan untuk tenaga Mandor/Krani. Mahasiswa yang lulus seleksi dijadwalkan pada Juni mendatang akan melakukan proses Magang selama 3 bulan sekaligus Job on Training dan Uji Kompetensi.
“Jadi setelah Magang dan Job on Training mahasiswa tersebut sudah langsung bekerja di perusahaan, sehingga tidak ada waktu lagi nunggu bahkan nganggur,” ujarnya saat ditemui di kampus, Yogyakarta, pada Selasa (22 Maret 2022).
Selanjutnya ia menambahkan hal ini tidak terlepas dari Kurikulum Blok kopetensi kebun (Job Competency Block) yang kami terapkan untuk pembelajaran. Pada Kurikulum yang kami kembangkan ini menekankan pada Job Kompetensi Mandor/Krani mulai dari Persiapan Lahan, Pembibitan, Penanaman, Perawatan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM), Perawatan Tanaman Menghasilkan (TM) dan Panen Tandan Buah Segar (TBS),” lanjut Sri Gunawan.
Diketahui, proses pembelajaran mahasiswa program Diploma 1 AKPY-Stiper, sejak awal sudah diperkenalkan dengan kebun melalui kegiatan Bintalfisdisbun (Pembinaan Mental, Fisik, Disiplin dan Kenal Kebun. “Meski mahasiswa berasal dari anak pekebun sawit, tetapi kami tetap mengenalkan kebun dan budaya kebun yang ditanamkan sejak awal menjadi mahasiswa AKPY-Stiper. Kemudian, mahasiswa mempelajari teori (materi) dan kegiatan Learning Factory untuk memperkuat pemahaman kultur teknis kebun sebagai Job Kompetensi Mandor/Krani dengan komposisi pembelajaran 30% teori dan 70% praktik. Kegiatan ini adalah praktik lapangan di kebun sawit yang sudah disiapkan kampus sebagai laboratorium lapangan,” ucapnya.
Saat ini, perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit menyadari pentingnya Sumber Daya Manusia berkualitas untuk mendukung pengembangan agrobisnis. Hal ini terlihat, perusahaan melakukan seleksi langsung ke kampus-kampus yang fokus pada pendidikan vokasi, yang mencetak tenaga kerja profesional dan siap kerja.
Manager Training, PT Dutanusa Lestari (Karyamas Akademi), M. Arif Purwanto mengatakan sesuai arahan pimpinan sedang gethol-getholnya untuk mendevelope Sumber Daya Manusia (SDM) di perkebunan sawit khususnya untuk mendukung operasional. “Kami melihat SDM untuk level asisten semakin sedikit, peminat dari anak-anak muda untuk bekerja di kebun semakin berkurang. Sehingga kami berpikir bagaimana untuk mempersiapkan SDM dari sekarang baik dari sisi internal maupun dari eksternal,” ucapnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, pada Rabu (23 Maret 2022).
“Dari sisi internal yaitu SDM level paling bawah (Mandor) memiliki skill dan kompetensi yang bagus. Sementara dari sisi eksternal ada peluang dari mahasiswa program Diploma 1 AKPY-Stiper. Untuk itu, kami turun melakukan sourcing pada mahasiswa Diploma 1 AKPY-Stiper yang terseleksi untuk didevelope menjadi SDM yang kompeten untuk bekerja di perusahaan. Kami telah menyeleksi dan dinyatakan lulus sebanyak 36 mahasiswa AKPY-Stiper,” pungkas Arif