JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencegah Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla), dan sesuai dengan Instruksi Presiden Joko Widodo. Pihaknya siap membantu dan bersinergi dengan pemerintah dalam mencegah Karhutla kembali terjadi. Hal tersebut disampaikan Susanto Yang, CEO Sinar Mas Agribusiness and Food, Kalimantan Barat.
“Secara khusus di Kalimantan Barat, kami memperkuat edukasi kepada masyarakat maupun internal karyawan perusahaan terkait upaya-upaya pencegahan karhutla serta melakukan kerja sama lintas sektoral bersama Manggala Agni, BRG, Kepolisian,” jelas Susanto, pada rilis yang diterima tim Redaksi Majalah Sawit Indonesia.
Langkah tersebut sebagai upaya peningkatan kewaspadaan serta kesiapsiagaan dalam menghadapi musim kemarau, yang dilakukan Sinar Mas Agribusiness and Food yang beroperasi di dua kabupaten Ketapang dan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Kegiatan diwujudkan dengan melaksanakan apel siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), pada 24 Juni lalu.
Di tahun ini ada dua tantangan besar yaitu wabah covid-19 dan acaman Karhutla. Kendati Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca kemarau tidak akan separah 2019, namun ancaman Karhutla tetap ada dan kita perlu untuk waspada.
Untuk itu, internal perusahaan (Sinar Mas Agribusiness and Food) melakukan serangkaian upaya pencegahan agar Karhutla tidak terjadi di dalam konsesi perusahaan. Pertama, perusahaan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh karyawan mengenai bahaya dan pencegahan Karhutla.
Kedua, menyiagakan tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (KTD) sebagai garda terdepan perusahaan. Ketiga, membenahi infrastruktur dan pemanfaatan early warning system seperti pemanfaatan teknologi informasi berbasis pengindraan citra satelit untuk memonitoring dan deteksi titik panas (hotspot).
Selain itu, perusahaan juga berupaya agar lahan gambut di dalam konsesi perusahaan tetap basah dengan membangun bendungan atau sistem drainase, serta pembuatan sekat kanal.
Pihak perusahaan juga memahami dalam menghadapi ancaman Karhutla, kerjasama multipihak dan merangkul pihak luar menjadi kunci penting dalam menghadapi ancaman Karhutla. Beberapa program seperti pelatihan rutin bersama Manggala Agni dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan tim KTD perusahaan serta Masyarakat Siaga Api (MSA) binaan Perusahaan.
Perusahaan secara rutin melakukan edukasi pencegahan Karhutla bagi siswa-siswa Sekolah Dasar (SD) dan Menengah di area operasional perusahaan. Beberapa kegiatan edukasi dilakukan bersama pendidikan maupun menjalin kerjasama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG).
Anselmus Achmad Supriyanto, Head of Fire Prevention and Response, Sinar Mas Agribusiness and Food menegaskan, selain persiapan hal yang tidak kalah penting adalah pelaksanaan di lapangan. Bagaimana kita memastikan tim di lapangan benar-benar melakukan patroli di lapangan dan pengawasan, sehingga deteksi dini titik api dapat dilakukan dengan segera.
“Meskipun kami telah memiliki sistem deteksi dini, namun tetap ada pengecekan dan tindak lanjut di lapangan secara cepat. Untuk itu, sangatlah penting untuk bisa melakukan patroli dengan berbagai pihak secara terpadu. Kami ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengambil bagian dalam hal ini,” ujar Anselmus.