PT Sinarmas Agro and Resources Technology (SMART) Tbk menghasilkan material tanaman benih klon bernama Eka 1 dan Eka 2. Benih ini menjadi jawaban terhadap permintaan benih dengan produktivitas tinggi.
Senyum lebar menghiasi wajah Daud Dharsono, Presiden Direktur PT SMART Tbk dalam jumpa pers peluncuran Bibit Eka 1 dan Eka 2 pada pertengahan Mei 2017. Kerja keras penelitian benih klon lebih dari 10 tahun lamanya dapat terbayar. Daud Dharsono secara pribadi mengapresiasi tim riset teknologi kultur jaringan (tissue culture) yang mampu menghasilkan benih tanaman klon sawit. Riset benih kultur jaringan ini di bawah dua pusat penelitian perusahaan: SMART Research Institute’s (SMARTRI) dan Pusat Bioteknologi SMART, yang aktif dalam kegiatan penelitian dan pengembangan bioteknologi yang terdepan
“Bibit Eka 1 dan Eka 2 merupakan terobosan Sinarmas yang pertama mendapatkan rilis resmi sebagai tanaman klon di Indonesia,”kata Daud Dharsono.
Daud menyebutkan terobosan ini bagian dari upaya intensifikasi kami dalam menghasilkan produksi sawit berkelanjutan. Terobosan seperti ini merupakan inti dari upaya intensifikasi kami yang sangat penting peranannya untuk menghasilkan produksi kelapa sawit berkelanjutan guna memenuhi permintaan pasar global yang terus meningkat.
“Kami akan terus mengidentifikasi teknologi baru dan mempercepat penerapan teknik-teknik modern terbaru, tidak hanya untuk meningkatkan praktik-praktik pertanian berkelanjutan perusahaan, namun juga bagi industri kelapa sawit secara menyeluruh,” ujarnya.