Dengan ilmu pengetahuan yang telah didapat dan melatih kepekaan pengamatan, mahasiswa diharapkan bisa memiliki ide yang diwujudkan dengan kreativitas dan inovasi, melalui penelitian untuk mendukung kemajuan perkelapa sawitan Indonesia
Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY-Stiper) terus mendorong mahasiswanya dan mahasiswa program studi pertanian dan perkebunan dari perguruan tinggi lain untuk kreatif dan inovasi melalui penelitian. Yang diwujudkan dengan kegiatan Kompetisi Inovasi Kreativitas Vokasi (MOTIVASI), yang diadakan sejak 2021 lalu.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), AKPY Stiper sekaligus Ketua Panitia MOTIVASI 2023, Olivia Elfatma, S.Si, M.Sc,mengatakan pihaknya mengadakan MOTIVASI dengan mendorong mahasiswa untuk inovasi dan kreatif sebagai tambahan softskill dan hardskill. Serta menyediakan ruang untuk kolaborasi dan improvisasi bagi civitas akademika.
“MOTIVASI yang diadakan tingkat nasional tahun ini, mengusung tema “Small Ideas For Big Solutions”, dengan sub tema mekanisasi perkebunan, teknologi ilmu pertanian, ekonomi sirkular, dan digitalisasi perkebunan,” ucapnya saat sambutan, Selasa (13 Juni 2023).
“Kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahapan meliputi pendaftaran dan pengumpulan proposal penelitian, seleksi proposal atau seleksi, pengumuman proposal yang lolos pendanaan penelitian, dan terakhir adalah final presentasi (produk) hasil penelitian atau seleksi,” imbuh Olivia.
Kegiatan MOTIVASI sejak kali pertama diadakan, dari sisi jumlah peserta mengalami peningkatan. Hal ini terbukti, pada 2021 diikuti 13 peserta/tim internal AKPY-Stiper, 2022 diikuti 8 peserta/tim terdiri dari 3 Perguruan Tinggi (AKPY-Stiper, UIN Raden Intan Lampung, Universitas Riau dan, pada 2023 peserta bertambah, diikuti oleh 22 peserta/tim dari 9 Perguruan Tinggi yaitu AKPY-Stiper, Akademi Perikanan Yogyakarta (APY), Universitas Terbuka, Universitas Muhammadiyah Palembang, Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI), Universitas Brawijaya, Universitas Islam Negeri – RadenIntan Lampung, Institut Teknologi Sains Bandung, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kegiatan ini hanya bisa diikuti oleh mahasiswa semester 1 dan 2 bagi peserta di luar AKPY – Stiper. Mengingat AKPY – Stiper merupakan pendidikan tinggi vokasi yang mendidik mahasiswa prodi Diploma I (Prodi Perawatan Tanaman Kelapa Sawit dan Perawatan Kelapa Sawit).
Wakil Direktur, AKPY – Stiper, Dr. (Cand) Idum Satia Santi, S.P, M.P mewakili Direktur AKPY – Stiper, Dr. Sri Gunawan, S.P, M.P mengutarakan kegiatan MOTIVASI ditahun ini merupakan kegiatan ketiga kalinya yang diinisiasi dan diadakan AKPY – Stiper. Pihaknya bangga melihat kegiatan MOTIVASI, perkembangannya cukup baik dan sudah berhasil diadakan sejak 2021 lalu.
“Kami melihat hasil riset di kegiatan MOTIVASI dari kali pertama diadakan menghasilkan keragaan.Itu semua hasil pengamatan mahasiswa yang menjadi ide kemudian diwujudkan melalui penelitian dan kreativitas. Harapannya hasil kreativitas dan inovasi tidak hanya menjadi pembelajaran bagi mahasiswa baru saja, tetapi juga menjadi nilai tambah bagi para dosen pembimbing yang mampu menumbuhkan dan menciptakan inovasi baru. Yang hasilnya untuk pengembangan industri terutama industri kelapa sawit sebagai penghasil komoditas unggulan Indonesia,” ujarnya.
Sebagai informasi, AKPY – Stiper merupakan salah satu perguruan tinggi yang konsentrasinya pada perkebunan kelapa sawit. Untuk itu, kegiatan MOTIVASI yang diadakan tak lain untuk mendukung sektor industri sawit di Indonesia yang menjadi komoditas unggulan nasional melalui penelitian-penelitian.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Korindo Foundation, Seo Jeong Sik menyampaikan mendukung kegiatan mahasiswa yang mengutamakan kreativitas dan inovasi.
“Kreativitas adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pemikiran bagi civitas akademika, terutama mahasiswa. Kreativitas dapat menghasilkan inovasi pada perkembangan di kehidupan. Mengembangkan atau berinovasi dapat digunakan sebagai proses pembelajaran agar mampu mencerminkan kemampuan originalitas dalam berpikir dan mengolaborasi suatu gagasan,” katanya, yang disampaikan secara virtual.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 140)