• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Jumat, 3 Februari 2023
Trending
  • Bentuk Ekosistem Logistik Nasional
  • Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023
  • DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla
  • Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat
  • Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional
  • GAPKI Bermanfaat Untuk Semua
  • Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target
  • Akibat Banjir Panen TBS Tertunda
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home ยป Penggunaan Sawit Sekitar 90% Untuk Produk Pangan
Berita Terbaru

Penggunaan Sawit Sekitar 90% Untuk Produk Pangan

By Redaksi SI4 minggu ago3 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Masku
Masku
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Indonesia dikaruniai kondisi tanah dan iklim yang sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman sawit. Karena itu, tanaman sawit dapat tumbuh subur di Indonesia dan menghasilkan minyak sawit yang mempunyai peran sangat penting pada kesehatan populasi dan perekonomian nasional. Dalam perkembangannya, industri pengolahan kelapa sawit merupakan salah satu industri berbasis pertanian yang menempati posisi strategis di Indonesia. Saat ini Indonesia merupakan negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia.

Sebagai tanaman penghasil minyak, mempunyai keungulan lain berkaitan dengan produktivitasnya yang sangat tinggi, yaitu rata-rata 3 ton/ha/tahun. Tidak hanya mempunyai produktivitas yang tinggi, biaya produksi minyak sawit juga lebih murah, yaitu sekitar US$ 160/ton. Hal ini sangat nyata, jika dibandingkan dengan tanaman kedelai yang menpunyai produktivitas hanya sekitar 0,3 ton/ha/tahun dengan biaya produksi kedelai yang mencapai sekitar US$ 300/ton.

Buah sawit dapat menghasilkan dua jenis minyak, yaitu minyak sawit/palm oil (PO) dan minyak inti sawit/palm kernel oil (PKO). Walaupun dari buah yang sama, miyak sawit menpunyai sifat fisik, kimia dan gizi yang sangat berbeda denagn minyak inti sawit. Kedua minyak ini mempunyai karakteristik unik yang unggul dibandingkan dengan minyak-minyak lainnya. Namun pada prakteknya, minyak sawit lebih berkembang dengan berankeka ragam aplikasi industri dibandingkan dengan minyak inti sawit.

Baca juga :   Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023

Khusus untuk minyak sawit (palm oil), aplikasinya pada bidang pangan sunguh sangat luas. Telah lama, minyak sawit dapat digunakan sebagai minyak goreng, sebagai ingridien utama pada shrotening, margarin dan berbagai produk pangan lainnya.

Sekitar 90 persen minyak sawit yang diproduksi dunia sekarang ini diaplikasikan dalam bidang pangan diberbagai belahan dunia. Hal ini menunjukan bahwa denagn teknologi dan formulasi yang tepat, minyak sawit ini telah berkontribusi pada terjadinya suplai pangan aman dan bermutu bagi dunia.

Kandungan asam minyak sawit sangat beragam. Sekitar 40% asam lemak pada minyak sawit adalah asam oleat yang merupakan asam lemak tak jenuh tunggal (mono-unsaturated fatty acid), sekitar 10% adalah asam linoleat, yaitu asam lemak tak jenuh ganda (poly– unsaturated fatty acid), dan selebihnya sekitar 50% adalah asam palmitat (45%) dan asam stearate (5%), yang keduannya merupakan asam lemak jenuh. Berdasarkan hal tersebut, minyak sawit mempunyai keunikan dalam hal komposisi asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh yang seimbang. Komposisi asam lemak yang demikian menyebabkan minyak sawit mempunyai stabilitas mutu yang baik.

Baca juga :   Stok Pupuk Bersubsidi Aman di Aceh

Komposisi alami yang seimbang tersebut menyebabkan minyak sawit cocok untuk berbagai aplikasi di industri pangan. Salah satunya, komposisi asam lemak menyebabkan minyak sawit mempunyai ketahanan panas yang baik dan cocok digunakan pada proses deep fat frying. Di samping itu, produk pangan yang diformulasikan mengunakan minyak sawit dapat memiliki keawetan yang lebih baik, karena tidak mudah mengalami proses ketengikan dan kerusakan oksidatif lainnya.

Komposisi asam-asam lemak yang seimbang juga menjadikan minyak sawit secara fisik dan bersifat semi-padat. Hal ini menyebabkan minyak sawit dalam bentuk alaminya (tanpa perlu proses hidrogenisasi) dapat digunakan sebagai ingriden untuk formulasi berbagai produk pangan padat. Hal ini menguntungkan, karena proses hidrogenasi (khususnya hidrogenasi parsial) merupakan penyebab utama terbentuknya asam lemak trans yang tidak baik bagi kesehatan.

Baca juga :   BGA Group dan BKSDA Bekerjasama Dalam Pelepasliaran Owa Kalimantan

Berbagai lembaga pangan dan gizi telah menyusun pedoman gizi yang menyarankan bahwa dalam menyusun menu sehari-hari perlu diperhatikan kandungan lmak dari semua pangan dalam menu. Disarankan bahwa asupan lemak keseluruhan hendaknya tidak lebih dari 30% jumlah asupan kalori. Artinya, apabila rata-rata asupan kalori harian kita adalah 2000 kkal, maka kalori yang berasal dari lemak hendaknyatidak lebih dari 630 kkal atau setara dengan 67 gram lemak . Berbagai penelitian pengalaman aplikasi yang panjang, membuktikan bahwa jika dikonsumsi sebagai bagian dari diet yang rendah lemak sesuai rekomendasi, yaitu diet dengan kadar lemak kurang dari 30% dari total energi, konsumsi tepat minyak sawit mempunyai pengaruh positif terhadap kesehatan.

Sumber: Buku Tinjauan Singkat Karakter Unik Minyak Sawit, Prof. Purwiyatno Hariyadi

Related posts:

  1. Neraca Gas rumah Kaca
  2. Indonesia Gugat Eropa ke WTO Karena Diskriminasi Sawit
  3. SDM Industri Perempuan Andal Kuasai Teknologi 4.0
  4. Himbara Diminta Optimalkan Potensi Kredit UMKM
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Bentuk Ekosistem Logistik Nasional

14 jam ago Berita Terbaru

Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023

15 jam ago Berita Terbaru

DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla

16 jam ago Berita Terbaru

Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat

17 jam ago Berita Terbaru

Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional

18 jam ago Berita Terbaru

Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target

20 jam ago Berita Terbaru

Akibat Banjir Panen TBS Tertunda

21 jam ago Berita Terbaru

Gunakan BSF, Korindo Fasilitasi Pengolahan Limbah Organik Pertama di Indonesia

21 jam ago Berita Terbaru

Era Baru BBN, Indonesia Siap Implementasikan B35

22 jam ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

Redaksi SI4 hari ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi2 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Bentuk Ekosistem Logistik Nasional

14 jam ago

Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023

15 jam ago

DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla

16 jam ago

Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat

17 jam ago

Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional

18 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version