JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Menteri Perekonomian, Darmin Nasution, resmi membuka kegiatan Musyawarah Nasional ke-X Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), di Jakarta yang berlangsung pada 14-16 Maret 2018.
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kelapa sawit saat ini menjadi komoditas penting yang mempengaruhi perekonomian Indonesia.
Kalau kelapa sawit berhasil baik, maka ekonomi rakyat dan negara akan baik. Karena itu, apapun tantangannya, semua masalah terkait sawit harus kita hadapi.
“Kita semua harus mampu memberikan penjelasan, perlawan atau apapun itu dalam upaya menghadapi bukan hanya kampanye negatif tetapi juga propaganda yang tidak fair,” kata Darmin dalam sambutan pada Musyawarah Nasional X Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (GAPKI) di Hotel Fairmont, Rabu (14 Maret 2018).
Pemerintah bersama dunia usaha harus bekerjasama untuk melakukan perlawanan dalam menghadapi kampanye negatif itu.
“Di dalam negeri, kita punya BPDP dan di luar negeri kita punya CPO Fund untuk membela kepentingan sawit Indonesia. Melalui keberadaan kedua lembaga itu serta dukungan pemangku kepentingan sawit lain, akan menunjukkan kelapa sawit merupakan komoditas yang perlu kita kembangkan dan bela bersama,” ujarnya.
Joko Supriyono, Ketua Umum GAPKI, mengatakan Munas ke-X mengambil tema Kemitraan Dengan Petani Sawit Demi Kesejahteraan Bangsa sebagai upaya GAPKI membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.
“Kami berterimakasih atas kehadiran Bapak Menko pagi ini. Bagi kami yang paling membanggakan adalah dukungan besar dari pemerintah kepada industri sawit. Terutama berkaitan advokasi dan mendukung counter atas kampanye negatif,” tambahnya.
Munas GAPKI dijadwalkan akan dihadiri sejumlah menteri dan jajaran eselon satu dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian PDT, dan Kementerian Tenaga Kerja