• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Wednesday, 4 October 2023
Trending
  • Pentingnya Kolaborasi Antara Negara-Negara Produsen Dalam Mengatasi Kampanye Negatif Terhadap Industri Kelapa Sawit
  • Bursa Karbon Dibuka, Ini Catatan Dewan Minyak Sawit Indonesia
  • GAPKI Akan Gelar Konferensi Sawit Internasional di Bali
  • NTP Pada September 2023, Mengalami Kenaikan Sebesar 2,05 Persen
  • Petani Mitra Plasma Riau Tersenyum, TBS Naik lagi
  • BPDPKS Memberikan Dukungan Dana Penelitian dan Pengembangan Sawit dari Hulu Hingga Hilir
  • Akses KUR Bagi UMKM Berbasis Pengaduan Posko Bersama
  • NTP September Naik, Apkasindo: Jangan Ganggu Ekonomi Petani Sawit!
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Menjaga Industri Sawit Sampai 2045
Hot Issue

Menjaga Industri Sawit Sampai 2045

By Redaksi SI9 months ago4 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
DSC02817
DSC02817
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Forum Sawit Indonesia (FoSI)  2022 memberi ruang dan kesempatan bagi stakeholders untuk menyampaikan pemikiran demi keberlanjutan industri sawit menuju 2045.

Melalui Forum Sawit Indonesia (FoSI 2022) yang diinisiasi Pusat Sains Kelapa Sawit – INSTIPER Yogyakarta, stakeholders industri sawit berkumpul membahas perkembangannya menuju 2045. Acara ini dihadiri perwakilan dari pemerintah (kementerian terkait), asosiasi perkelapasawitan, para akademisi dan peneliti serta pada pegiat sawit lainnya.

Ketua Pusat Sains Kelapa Sawit, Dr. Purwadi, M.S mengutarakan forum ini (FoSI) diharapkan menjadi ajang diskusi, diseminasi dan sosialisasi perkelapasawitan. “Tujuan tercapainya keberlanjutan dalam rangka membangun kemitraan strategis pelaku usaha dalam rantai pasok industri dan bisnis kelapa sawit,” ujarnya saat memberikan sambutan sebelum pembukaan FoSI 2022, pada Senin (29 November 2022), di Grha INSTIPER Yogyakarta.

Dijelaskan Dr. Purwadi telah menjadi pengetahuan umum kelapa sawit beserta industrinya menjadi industri yang sangat strategis. Menjadi sumber pendapatan bagi petani, masyarakat dan pekebun serta penggerak ekonomi dan penyumbang devisa.

“Bahkan kontribusinya di dunia, kelapa sawit menyediakan pangan murah khususnya minyak goreng murah untuk konsumsi dan bahan baku untuk kebutuhan sehari-hari. Dan, secara global sawit Indonesia berperan sebagai share food dan renewable energy. Penyumbang pada pangan dan energi terbarukan bagi dunia. Kontribusi yang begitu besar karena itu wajar menjadi perebutan, persaingan dan tarik menarik baik isu negatif maupun positif. Sawit Indonesia menjadi sumber kemakmuran bangsa, sumber pangan dan energi terbarukan bagi dunia,” jelasnya.

Baca juga :   Skenario Jahat Dibalik EUDR

Lebih lanjut, ia mengatakan keberadaan kelapa sawit dan industrinya harus terus tumbuh dan berkembang sepanjang masa. Oleh karena itu perlu dukungan semua pihak, terutama pemerintah. Diperlukan kebijakan yang kondusif sesuai kebutuhan pada masanya. Kebijakan untuk goverment dan tata kelola yang baik.

“Kebijakan yang bersifat top down harus dilaksanakan. Tetapi perlu diganti semangatnya menjadi governance untuk mendorong dan memfasilitasi, mengatur tatakelola yang lebih baik. Kelapa sawit masih membutuhkan intervensi dari pemerintah, untuk governance. Intervensi dipercaya akan mengoreksi terhadap kegagalan pasar adanya peluang praktik kartel, terkait daya tawar dan informasi pasar, insentif pasar serta kegagalan pasar dalam praktik-praktik kartel. Utamanya bisa menjaga kestabilan harga, keadilan dan distribusi pendapatan di sepanjang rantai pasoknya,” lanjut mantan Rektor INSTIPER Yogyakarta.

Intervensi juga dipercaya akan memperlancar dan  mempercepat khususnya investasi sektor publik seperti pembangunan pasar, jalan, jembatan. dan juga insentif dan subsidi bibit dan sarana produksi lainnya. Dan, terakhir pembangunan kelapa sawit dan industrinya membutuhkan kebijakan agar memiliki daya saing jangka panjang.

Baca juga :   Skenario Jahat Dibalik EUDR

“Setidaknya ada lima hal yang perlu menjadi fokus perhatian yaitu kebijakan regional, nasional maupun lokal, kebijakan sumberdaya manusia, sumberdaya alam dan lingkungan hidup, kebijakan dalam inovasi, riset dan pengembangan, kebijakan investasi dan bisnis, kebijakan menghadapi dunia global. Kelima kebijakan itu, menjadi fondasi dalam membangun daya saing kelapa sawit dan industrinya dengan demikian membutuhkan pemetaan bagi kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah. Dan, perlu melihat efektifitas dalam implementasinya serta kemungkinan kontribusi kita dalam memberikan pemikiran baru terkait dengan kebijakan baru di masa mendatang,” pungkas Dr. Purwadi.

Pada kesempatan yang sama, Rektor INSTIPER Yogyakarta, Dr. Ir Harsawardana, M.Eng mengatakan diperlukan kebijakan yang cepat dan tepat. Kebijakan yang cepat dan tepat menjadi jaminan kebelanjutan dan daya saing industri sawit dalam 2 – 3 dasawarsa ke depan.

“Untuk itu, melalui FoSI 2022, para stakeholder industri sawit mendapatkan ruang untuk membahas permasalahan dan tantangan yang dihadapi. Selain itu, dalam gelaran FoSI ada side event yatu POCOOF dan PHCAF yang harapannya dapat mewujudkan industri sawit yang berkelanjutan dan lestari,” ucapnya, saat sambutan.

“Esensi dari rangkaian kegiatan FoSI 2022, adalah agar dapat mendapatkan pemahaman yang jelas, mendalam, clearand deep dan dalam bidang sumberdaya manusia (SDM) dan teknologi yang akan memperjelas peta jalan dan mungkin dapat menjadi masukkan pada kebijakan yang sedang dan akan disusun untuk bisnis sawit dan pendukungnya,” tambah Dr. Harsawardana.

Baca juga :   Skenario Jahat Dibalik EUDR

Dukungan pemerintah

Kegiatan pertama yang diinisiasi Pusat Sains Kelapa Sawit (INSTIPER Yogyakarta) yaitu FoSI 2022, mendapat sambutan positif dari Direktur Utama, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurrachman.

“Pemikiran-pemikiran untuk pembangunan industri sawit berkelanjutan harus terus disampaikan, salah-satunya melalui forum ini (FoSI 2022). FoSI penting untuk membangun kesepahaman kemitraan sinergis dan kolaborasi oleh seluruh pelaku rantai pasok untuk membangun daya saing dan keberlanjutan sawit Indonesia,” kata Eddy Abdurrachman.

Beragam program untuk mendukung perkembangan industri sawit mulai dari hulu hingga hilir dari BPDPKS untuk sawit Indonesia menuju 2045 yaitu pengembangan sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, promosi dan advokasi, peremjaan sawit rakyat, sarana dan prasarana, pemenuhan kebutuhan pangan, hilirisasi industri perkebunan kelapa sawit, penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati. Kendati, sudah disiapkan program, tetapi industri sawit masih menghadapi berbagai tantangan.

(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 134)

Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Skenario Jahat Dibalik EUDR

16 hours ago Hot Issue

Membendung Isu Negatif Sawit Lewat Buku

2 weeks ago Hot Issue

Tuntutan Sustainability Uni Eropa Tidak Realistis

2 weeks ago Hot Issue

BPDPKS Aktif Membangun Advokasi Sawit

3 weeks ago Hot Issue

Kampanye Negatif Ancaman Bagi 17 Juta Petani Sawit

3 weeks ago Hot Issue

Mengejar Siperibun dan Penyelesaian Sawit Dalam Kawasan Hutan

2 months ago Hot Issue

Saatnya Sawit Miliki Badan Otorita Sendiri

2 months ago Hot Issue

Musim Mas Dampingi Lebih 41.400 Petani Swadaya

3 months ago Hot Issue

Mengukur Efektivitas Gugus Tugas PSR

4 months ago Hot Issue
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia Edisi 143

Edisi Terbaru 2 weeks ago1 Min Read
Event

Advokasi Sawit Dan Peluncuran Buku Mitos Vs Fakta Sawit

Event 2 months ago2 Mins Read
Latest Post

Pentingnya Kolaborasi Antara Negara-Negara Produsen Dalam Mengatasi Kampanye Negatif Terhadap Industri Kelapa Sawit

11 hours ago

Bursa Karbon Dibuka, Ini Catatan Dewan Minyak Sawit Indonesia

11 hours ago

GAPKI Akan Gelar Konferensi Sawit Internasional di Bali

12 hours ago

NTP Pada September 2023, Mengalami Kenaikan Sebesar 2,05 Persen

12 hours ago

Petani Mitra Plasma Riau Tersenyum, TBS Naik lagi

13 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.