Memperhitungkan besarnya keuntungan yang akan diterima oleh Indonesia apabila minyak sawit Indonesia mendapatkan keringanan bea masuk, maka saya selalu mencoba mendorong Departemen Pertanian dan juga Departemen Perdagangan untuk lebih proaktif memikirkan jalan keluar masalah ini. Tentu saya tak ingin satu kepetusan diambil dengan menguntungkan satu pihak, sementara pihak lain dirugikan.
Wakil Menteri Perdagangan, Mahendra Siregar, ketika di Bali ikut juga memberikan pendapat. Katanya, para eksportir sawit yang akan mendapat keuntungan sebaiknya melakukan CSR kepada petani jeruk agar mereka mendapatkan imbalan. Pandangan ini ditolak oleh eksportir yang mengatakan, seharusnya pemerintahlah yang membantu petani jeruk karena sudah menerima pemasukan yang besar dari pajak ekspor ataupun bea keluar CPO.
Sebagai pejabat pemerintah, sikap Mahendra Siregar memang beralasan. Petani jeruk termasuk produsen yang lemah dalam menghadapi pasar. Saya pribadi sudah pernah mengajurkan kepada para petani dan pedagang jeruk di kabanjahe untuk membentuk suatu asosiasi petani dan pedagang jeruk untuk memperjuangkan kepentingan bersama. Pemerintah akan lebih memperhatikan suatu aspirasi jika disampaikan melalui asosiasi.
Sumber : Derom Bangun