Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) mengembangkan produk berbasis lauric acid dari minyak inti sawit untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh (imunomodulator). Riset ini menjadi penting untuk memodulasi imunitas tubuh dalam upaya mencegah penularan dan penyebaran virus SARS-CoV atau dikenal Covid-19.
“Awalnya, penelitian produk berbasis lauric acid ini ditujukan membantu program pencegahan stunting (red-gagal tumbuh) anak-anak. Mulai tahun lalu, riset ini sudah berjalan,” ujar Dr. Frisda Rimbun Panjaitan, Peneliti Teknologi Pasca panen, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) dalam perbincangan melalui telepon.
Namun setelah adanya Covid-19, tim peneliti mulai beralih untuk meneliti manfaat asam lemak berbasis lauric acid bagi imunitas tubuh. Frisda menjelaskan bahwa salah satu pencegahan yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat penyebaran dan infeksi virus SARS-CoV dengan meningkatkan sistem imunitas tubuh (imunomodulator). Sebab, sistem imunitas sangat mempengaruhi produksi sitokin protein inflamasiimun yang berfungsi menangkal infeksi virus.
Di jelaskan Frisda merujuk data-data yang direview dan dirangkum dari jurnal-jurnal hasil pemeriksaan laboratorium penderita COVID-19, menunjukkan adanya perbedaan yang sangat kontras tentang jumlah sel darah putih (leukosit), nilai limfosit, neutrophil, kreatinin darah, C-reactive Protein (CRP), IL-6, IgG, IgM dan IgA. Parameter-parameter ini sangat dikendalikan oleh sistem imunitas tubuh.
Penelitian imunomodulator ini dipimpin langsung oleh Kepala PPKS Dr. M. Edwin S. Lubis dengan tim, antara lain Dr. Frisda Rimbun Panjaitan; apt. A. Gazali Sofwan, MSi; Bagus Giri Yudanto, MT; Dr Suroso Rahutomo dan Sri Wening, PhD.
“Riset imunomodulator ini dimulai Maret 2020 dan masih berlangsung sampai sekarang,” ujar Frisda.
Ia menjelaskan bahwa lauric acid diperoleh dari minyak inti sawit. Target riset yang sedang berlangsung saat ini adalah memperoleh scientific data IL-10 yang dapat memodulasi sistem imunitas dengan asupan imunomodulator berbasis lauric acid. Melalui riset ini, PPKS ingin menginisiasi bahwa minyak sawit dan inti sawit dapat dikembangkan sebagai material imunomodulator untuk memodulasi sistem kekebalan tubuh sebagai tindakan preventif infeksi virus. Material imunomudulator yang diproduksi komersil saat ini masih dominan dari produk metabolit sekunder.
(Selengkapnya dapat di baca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 107)