• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Jumat, 3 Februari 2023
Trending
  • Presiden Jokowi Ajak, pemerintah daerah untuk bersama-sama mengendalikan inflasi
  • Keren! Harga TBS Kalbar Naik Menjadi Rp2.406,45/kilogram
  • Tantangan Semakin Berat, Kemitraan Menjadi Kunci
  • Petani Kaltim Full Senyum, Penetapan Harga TBS Sawit Naik Rp 12,85/kg Menjadi Rp 2.401,92/kg
  • Pelanggaran UU kehutanan Bukan Tipikor Melainkan Sanksi Administrasi
  • Meningkatkan Hubungan Kerja Sama Bilateral, Menunjang Perekonomian Nasional
  • Petani Sumut Lesu, Penetapan Harga TBS Sawit Turun Rp 43,94/kg Menjadi Rp 2.531,23/kg
  • Program Kerja dan Inisiatif Strategis RKAP 2023 Mengacu 5 Prioritas Kementerian BUMN
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Kampanye Negatif Kelapa Tekan Devisa Ekspor
Berita Terbaru

Kampanye Negatif Kelapa Tekan Devisa Ekspor

By Qayuum AmriAgustus 27, 20182 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
images 17
images 17
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Industri minyak kelapa diserang kampanye negatif terkait kandungan kesehatan. Tuduhan ini dapat menekan devisa ekspor kelapa Indonesia sekitar US$ 1,5 miliar pada tahun ini.

“Artikel tersebut dicurigai bermaksud mendiskreditkan value sebenarnya dari tropical oils terutama minyak kelapa. Saya belum membaca artikel asli penelitian (Dr.Karin Michels), sehingga belum tahu betul alsan dia menyimpulkan bahwa minyak kelapa sebagai pure poison,” kata Amrizal Idroes, Wakil Ketua Himpunan Industri Kelapa Indonesia.

Baca juga :   Rapat Koordinasi Tahun 2023 Bersama 43 Cabang, Memperbaiki Sektor Pangan

Amrizal menyebutkan anggotanya yang bergerak di industri pengolahan sangat tidak setuju dengan kesimpulan tersebut karena merugikan imej produk olahan berbahan baku kelapa di luar negeri. “Kita bersama-sama harus meng-counter hasil penelitian Dr. Karin Michel adalah tidak benar,”ujarnya.

Amrizal Idroes menjelaskan bahwa Indonesia dan Filipina merupakan dua negara utama pengekspor produk olahan kelapa yg terbesar di dunia termasuk minyak kelapa. Rerata nilai devisa ekspor olahan kelapa antara US$ 1 miliar-US$1,5 miliar per tahun. Sekitar 60% dari nilai tadi merupakan hasil penjualan minyak kelapa ke berbagai negara.

Baca juga :   Gunakan BSF, Korindo Fasilitasi Pengolahan Limbah Organik Pertama di Indonesia

“Jelas bahwa isu “pure poison” minyak kelapa akan mengancam perolehan devisa di masa datang. Makanya, harus kita counter secara cepat dan akurat,”tegasnya.

Sebelumnya, Dr.Karin Michel, Profesor Muda bidang Epidemiologi Harvard T.H. Chan School of Public Health, yang menyebutkan minyak kelapa tidak sehat dan merupakan racun murni apabila dikonsumsi dalam makanan.

Informasi ini diungkapkan Dr.Karin Michel saat memberikan kuliah berjudul “Coconut Oil and other Nutritional Errors di Universitas Freiburg. Di berbagai media massa seperti USA Today, Guardian, dan Business Insider, Michels menyatakan coconut oil is pure poison” and “is one of the worst foods you can eat.”

Baca juga :   Hampir di Seluruh Indonesia Minyakita Melebihi Harga Eceran Tertinggi

Related posts:

  1. India dan Tiongkok Kunci Kenaikan Ekspor Sawit Agustus
  2. Cetak Rekor, Ekspor Sawit Bakalan Tembus Rp 490 Triliun
  3. Mulai 1 Agustus, Pungutan Ekspor CPO Menjadi US$240/ton
  4. Ekonom Minta DMO Sawit Dievaluasi Karena Negara Lain Diuntungkan
ekspor Kelapa
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Presiden Jokowi Ajak, pemerintah daerah untuk bersama-sama mengendalikan inflasi

43 menit ago Berita Terbaru

Keren! Harga TBS Kalbar Naik Menjadi Rp2.406,45/kilogram

54 menit ago Berita Terbaru

Petani Kaltim Full Senyum, Penetapan Harga TBS Sawit Naik Rp 12,85/kg Menjadi Rp 2.401,92/kg

3 jam ago Berita Terbaru

Pelanggaran UU kehutanan Bukan Tipikor Melainkan Sanksi Administrasi

3 jam ago Berita Terbaru

Meningkatkan Hubungan Kerja Sama Bilateral, Menunjang Perekonomian Nasional

4 jam ago Berita Terbaru

Petani Sumut Lesu, Penetapan Harga TBS Sawit Turun Rp 43,94/kg Menjadi Rp 2.531,23/kg

4 jam ago Berita Terbaru

Program Kerja dan Inisiatif Strategis RKAP 2023 Mengacu 5 Prioritas Kementerian BUMN

5 jam ago Berita Terbaru

Bentuk Ekosistem Logistik Nasional

21 jam ago Berita Terbaru

Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023

22 jam ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

Redaksi SI4 hari ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi2 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Presiden Jokowi Ajak, pemerintah daerah untuk bersama-sama mengendalikan inflasi

43 menit ago

Keren! Harga TBS Kalbar Naik Menjadi Rp2.406,45/kilogram

54 menit ago

Tantangan Semakin Berat, Kemitraan Menjadi Kunci

2 jam ago

Petani Kaltim Full Senyum, Penetapan Harga TBS Sawit Naik Rp 12,85/kg Menjadi Rp 2.401,92/kg

3 jam ago

Pelanggaran UU kehutanan Bukan Tipikor Melainkan Sanksi Administrasi

3 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version