Bagian VI
Peningkatan produktivitas minyak di sektor hulu, memerlukan perluasan dan pendalaman di sektor hilir (hilirisasi) agar peningkatan produksi minyak dapat terserap. Secara umum hilirisasi minyak sawit yang sedang berlangsung di Indonesia saat ini dapat dikelompokan atas tiga jalur hilirisasi yakni jalur hilirisasi oleofood complex, oleokimai complex dan biofuel complex.
Pertama, Jalur Hilirisasi Oleopangan (oleofood complex) yakni industri-industri yang mengolah produk industri refinery untuk menghasilkan produk antara oleopangan (intermediate oleofood) sampai pada produk jadi oleopangan (oleofood product). Berbagai produk hilir oleopangan yang telah dihasilkan di Indonesia antara lain minyak goreng sawit, margarin, vitamin A, Vitamin E, shortening, ice creamer, cocoa butter/specialty-fat dan lain-lain.
Kedua, Jalur Hilirisasi Oleokimia (oleochemical complex) yakni industri-industri yang mengolah produk industri refinery untuk menghasilkan produk-produk antara oleokima/oleokimia dasar sampai pada produk jadi seperti produk biosurfaktan (misalnya ragam produk detergen, sabun, shampo), biolubrikan (misalnya biopelumas) dan biomaterial (misalnya bioplastik). Ketiga, Jalur Hilirisasi Biofuel (biofuel complex) yakni industri-industri yang mengolah produk industri refinery untuk menghasilkan produk-produk antara biofuel sampai pada produk jadi biofuel seperti biodiesel, biogas, biopremium dan bioavtur.
Sumber : GAPKI