JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Direktur Utama PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ), Istini Tatiek Siddartha, menjadi salah satu peraih penghargaan Best CEO 2017 pada ajang Indonesia’s Best CEO 2017 yang diselenggarakan oleh majalah SWA bekerja sama dengan IPSOS Indonesia dan Dunamis Intermaster.
Parakandidat pemenang sebelumnya dinilai dari kinerja perusahaan serta survei yang mengukur dua parameter (CEO Index), yaitu: kepemimpinan dan komitmen karyawan. Sejumlah karyawan di perusahaan yang disurvei diminta menilai CEO mereka dengan berbagai pertanyaan. Tujuannya untuk mendapatkan angka indeks kepemimpinan dan komitmen karyawan (Employee Commitment Index) dari setiap CEO. Mereka dipilih berdasarkan kualitas kepemimpinan CEO dilihat dari kemampuan CEO memerankan empat fungsi yang ada di The 4 Roles of Leadership: perintis, penyelaras, pemberdaya dan panutan.
Penghargaantersebut diserahkan oleh Kemal Effendi Gani, Pemimpin Redaksi SWA, didampingi Tommy Sudjarwadi, Partner Dunamis Intermaster, kepada Istini pada acara Awards Ceremony & Gala Dinner Indonesia Best CEO 2017 di Jakarta, Kamis (21/12) malam.
“Penghargaan ini menjadi penyemangat sekaligus sinyal positif bahwa ANJ siap meraih pencapaianpencapaian positif dan prestasi yang lebih besar di tahun-tahun mendatang. Sama seperti sebelumnya, bagi kami yang terpenting adalah tetap bekerja dengan sebaik-baiknya dan tetap mengedepankan prinsip Pengembangan Bertanggung Jawab untuk meraih kinerja perusahaan yang terbaik,” kata Istini.
Istini menambahkan penghargaan yang diterima Kamis malam tentunya tidak terlepas dari dukungan seluruh jajaran manajemen dan keluarga besar Grup ANJ. Sejak 2003, majalah SWA bekerja sama dengan IPSOS Indonesia dan Dunamis Intermaster menggelar survei The Best CEO. Tujuan Survei adalah mencari CEO-CEO terbaik yang dapat menjadi panutan pelaku bisnis nasional. Istini merupakan satu dari 2 CEO perempuan yang berhasil meraih predikat Best CEO 2017 versi majalah SWA di tahun ini.
Didirikan pada 1993, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) bergerak di bidang perkebunan, produk pangan, dan energi terbarukan. Saat ini ANJ memiliki kegiatan usaha utama dalam bidang penanaman dan pemanenan terpadu tandan buah segar (TBS) dari perkebunan kelapa sawit yang dimiliki ANJ, mengolah TBS menjadi minyak mentah kelapa sawit (CPO) dan inti sawit (PK), dan menjual CPO dan PK.
ANJ memiliki empat perkebunan kelapa sawit yang telah beroperasi: dua di Sumatera Utara, satu di Pulau Belitung yang terletak di lepas pantai timur Sumatera, dan satu di Kalimantan Barat. Dua perkebunan di Sumatera Utara (PT Austindo Nusantara Jaya Agri dan PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais) dan perkebunan Pulau Belitung (PT Sahabat Mewah dan Makmur) telah berproduksi dan menghasilkan tanaman buah kelapa sawit. Perkebunan Kalimantan Barat (PT Kayung Agro Lestari) yang ditanami lebih akhir dibanding perkebunan di Sumatera Utara dan Bangka Belitung, telah melakukan pemanenan perdana pada 2014. Di masing-masing perkebunan ini juga dioperasikan pabrik pengolahan kelapa sawit.
ANJ juga telah memulai penanaman di cadangan lahan yang dimiliki di Empat Lawang, Sumatera Selatan, dan dioperasikan oleh anak perusahaan ANJ, PT Galempa Sejahtera Bersama; serta di hamparan tiga area di Sorong Selatan dan Maybrat, Papua Barat, yang dioperasikan ANJ dan dua anak perusahaannya, PT Permata Putera Mandiri dan PT Putera Manunggal Perkasa.
Lini bisnis ANJ yang lain adalah pemanenan dan pengolahan sagu di Sorong Selatan, Papua Barat, yang dioperasikan oleh PT ANJ Agri Papua; pembangkit listrik tenaga biogas yang dioperasikan PT Austindo Aufwind New Energy; dan budidaya edamame di Jember, Jawa Timur, melalui PT Gading Mas Indonesia Teguh.