JAKARTA SAWIT INDONESIA – Jusuf Kalla, Wakil Presiden (Wapres) RI mengadakan rapat internal bersama sejumlah menteri di bidang perekonomian, di Kantor Wapres, Selasa (5/9/2017). Salah satu agendanya membahas kegiatan peremajaan kelapa sawit di perkebunan rakyat.
Menteri yang hadir diantaranya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri LHK Siti Nurbaya.
Airlangga Hartarto menyebutkan rapat membahas perkembangan program peremajaan lahan petani seluas 20 ribu hektare. Sebab program ini melibatkan berbagai pihak seperti pengusaha, petani, dan pemilik pabrik dengan petani.
“Ada dibahas mengenai kelapa sawit, mengenai kemitraan antara petani dengan inti (perusahaan). Program replanting sekitar 20 ribu hektar itu melibatkan semua pihak. Program ini sedang diminta progres seperti apa,” jelas Airlangga Hartarto.
Masalah lain yang dibahas antara lain adalah masalah pasar sawit di luar negeri dan kebijakan anti dumping di beberapa negara.
Lebih lanjut dikatakan Airlangga mengenai pasar sawit di luar negeri itu disampaikan kerja sama CPOPC. Seperti menanggapi tuduhan karsinogenik itu dibuat riset bersama.
“Tadi saya laporkan pemerintah Malaysia sudah mengalokasikan dana tertentu. Lalu, Indonesia diminta untuk ikut ikut dalam penelitian yang sama,” ucap Airlangga seperti dikutip dari media online.
Bukan hanya itu, Airlangga menyampaikan kebijakan anti dumping yang dijalankan oleh negara-negara lain terhadap komoditas Indonesia.
Sebagai informasi terkait replanting, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit akan membuat proyek percontohan replanting di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Lahan yang ditargetkan bisa diremajakan sekitar 4.400 hektare.
Sumber foto: Kementerian Dalam Negeri