Menurutnya, langkah mempromosikan sawit Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) mendesak tidak ada lagi ekspor sawit ke Eropa. Pasalnya, negara-negara di Eropa akan mengalami kerugian lebih besar tanpa pasokan sawit ke industri pangan dan non pangan mereka.
“Setop saja ekspor sawit kita ke Eropa. Masih ada pasar lain untuk gantikan Eropa karena ekspor kesana hanya 20%,” tantang Asmar Arsjad Sekretaris Jenderal Apkasindo dalam Diskusi Forum Sawit Indonesia Berdaulat yang diadakan Majalah SAWIT INDONESIA bertemakan “Membedah Kepentingan Tersembunyi Dibalik Resolusi Sawit Eropa”, pada 9 Mei 2017 di Jakarta.
Ia mengatakan Presiden Joko Widodo harus berani melawan Resolusi sawit Uni Eropa dan bersama dengan petani kelapa sawit untuk memboikot produk-produk asal Benua Biru tersebut. Langkah ini didukung oleh petani kelapa sawit Indonesia dan jutaan masyarakat yang hidup dari kelapa sawit.
“Boikot barang-barang Uni Eropa seperti pesawat terbang Airbus, parfum, minuman anggur atau wine dan kosmetik lainnya termasuk obat-obatan,” jelas dia.
berkelanjutan dan melobi penghapusan diskriminasi minyak sawit dibandingkan minyak nabati lain dianggap gagal. Langkah yang berlangsung selama delapan tahun tersebut tidak menghentikan sikap Eropa untuk memperboleh keberadaan minyak sawit (CPO) dan produk turunan lainnya. Dalam hal ini, Uni Eropa maupun LSM dalam dan luar negeri kerap menggunakan data tidak valid untuk menuding tata kelola dan produk sawit Indonesia.