Asian Agri membuat program Sekolah Sawit Lestari (SSL) dengan beberapa sekolah salah satunya Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Silangkitang, di Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara. Melalui program ini, siswa diperkenalkan tata kelola sawit sesuai standar berkelanjutan.
Asian Agri meluncurkan Program Sekolah Sawit Lestari untuk mengenalkan potensi sawit kepada siswa sekolah SMKN terutama yang tinggal di lingkungan perkebunan. Di Labusel, anak usaha Asian Agri yaitu PT Supra Matra Abadi (SMA) menggandeng SMKN 1 Silangkitang untuk terlibat program ini. Sebelumnya program sama telah diresmikan di SMKN 1 Pangkalan Kerinci, Kepulauan Riau.
Program SSL yang diresmikan di SMKN 1 Silangkitang salah satu perwujudan tanggung jawab sosial perusahaan di bidang pendidikan. Head of Sustainability Operation & CSR Asian Agri, Welly Pardede mengutarakan pihaknya menginisiasi program Sekolah Sawit Lestari untuk mendukung keberlanjutan perkebunan kelapa sawit nasional melalui berbagi ilmu kepada siswa.
“Melalui siswa diberikan pembelajaran dalam bentuk teori dan praktik mengenai pengelolaan kelapa sawit. Ilmu yang diberikan dari masa persiapan lahan, penanaman bibit perawatan hingga cara terbaik dalam memanen kelapa sawit untuk memaksimalkan hasil yang diperoleh serta mengatasi berbagi penyakit tanaman yang merugikan,” ungkap Welly dalam kegiatan kerjasama Asian Agri dan SMKN 1 Silangkitang.
Dalam program SSL, Asian Agri menyiapkan materi dan pengajar yang professional yang ahli di bidangnya. Materi juga disesuaikan dengan muatan lokal (mulok) yang ada di sekolah.
“Materi kita sesuaikan dengan program atau pelajaran yang ada di sekolah. Kebetulan, sekolah yang kita gandeng terdapat jurusan agribisnisnya, jadi sangat tepat,” kata Welly.
Terkait dengan perusahaan sawit yang berkelanjutan perlu ada inovasi dari perusahaan salah satunya mengedukasi masyarakat melalui program SSL. Tujuan program ini mengedukasi generasi muda agar lebih memahami potensi sawit yang lebih mendalam.
Welly Pardede menambahkan sebenarnya Asian Agri berupaya menyatukan pemahaman dan meningkatkan potensi siswa yang tinggal di daerah perkebunan kelapa sawit. Pihaknya melalui program SSL akan meningkatkan pembelajaran muatan lokal di sekolah dan praktek lapangan di area terbuka yang tidak produktif menjadi lahan produktif dengan menanamkan bibit kelapa sawit.
Pembelajaran di sekolah jurusan Agribisnis (pertanian) juga masih jauh dari harapan karena belum banyak mendapat dukungan dari pemerintah dan swasta. “Untuk itu, Asian Agri Group membantu melalui program SSL karena punya kemampuan mengelola perkebunan kelapa sawit memberikan materi terkait pengelolaan dan perawatan kebun kelapa sawit yang akan dibina selama tiga tahun,” tambah Welly.