Salam Sawit Indonesia,
UKMK (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) punya peranbesar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi UKMK terhadap PDB juga mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Sudahsemenjak lama, produk turunan minyak sawit sangat dibutuhkan pelaku kuliner UKMK. Ada banyak keunggulan minyak sawit yang tidak dimiliki minyak nabati lain. Karakter minyak sawit dapat menghaluskan dan melembutkan tekstur makanan sebagai contoh membuat selai lebih mudah dioles, permen menjadi kenyal, dan es krim menjadi lembut. Selain itu juga, minyak sawit tidak ada rasa dan tidak berbau sehingga tetap menjaga citarasa makanan.
Paling utama, minyak sawit dihasilkan di tanah Indonesia. Bukan produk impor dari negara lain. Alhasil, harga produk turunan minyak sawit lebih terjangkau. Bagi pelaku UKMK, biaya produksi ini sangat berdampak besar bagi keberlangsungan bisnis. Tantangan kedepan, isu negatif juga bermunculan di dalam negeri. Di sejumlah kasus, ada produk home made dan UKM yang latah memakai label No Palm Oil atau Palm Oil Free. Alasannya simple karena ikut-ikutan produk makanan di negara lain. Karena itulah, kampanye sawit sehat menjadi sangat penting supaya sawit tetap di hati pelaku UKMK.
Rubrik Sajian Utama edisi ini mengangkat kegiatan bertemakan “Promosi Sawit Sehat dan Lomba Kreasi Makanan Bagi UKMK Serta Masyarakat” di Solo, 20-21 Maret 2023. Tujuan kegiatan ini mengedukasi pelaku UKM mengenai manfaat sawit beserta cara penggunaan yang tepat dan benar. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang. Diantaranya Helmi Muhansyah (Kepala Divisi UKMK Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit), Dr. Gulat Manurung (Ketua Umum DPP APKASINDO), Wahyu Kristina (Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Surakarta), Respati Ardi (Ketua Umum HIPMI Surakarta).
Di sesi kedua, diskusi mengambil tema “Pemanfaatan Sawit Sebagai Produk Olahan Makanan UKMK” yang menghadirkan pembicara Prof. Sri Raharjo (Guru Besar UGM) dan Fajar Marhaendra (Head Centre of Excellence Apical). Banyak pelaku UKMK dan mahasiswa yang memberikan respon positif karena baru mengetahui kandugan gizi dan keunggulan sawit dari minyak nabati lain.
Pembaca, kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444H. Mohon maaf atas kesalahan yang kami lakukan semoga Idul Fitri tahun ini membawa kebaikan bagi kita semua.