Wilmar telah membangun 21 unit sekolah mulai dari TK, SD, dan SMP yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Menjadi bagian program pemerintah dalam memperbaiki kualitas SDM dan sarana prasarana pendidikan.
“Perusahaan tidak ingin fokus kepada mengejar keuntungan semata melainkan terlibat dalam program pemberdayaan pendidikan. Karena program ini punya manfaat jangka panjang dalam mencetak SDM,” kata Johanes, Corporate Legal Wilmar Group Indonesia, dalam kunjungan ke Yayasan Sekolah Bina Agro Minang, dalam kunjungan bersama media pada akhir Mei 2017.
Yayasan Bina Agro Minang mengelola sekolah mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama. Sekolah ini dalam satu komplek di mana lokasinya berada di tengah anak usaha perkebunan Wilmar Group, yaitu PT Gersindo Minang Plantation (GMP) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Mulanya, PT GMP mulai membangun lembaga pendidikan ini pada 1995. Berawal dari pembangunan (TK) disusul Sekolah Dasar (SD) pada 2001, dan SMP berdiri pada 2011. Jumlah siswa hingga tahun ini mencapai 67 siswa, SD 415 siswa, dan 133 siswa SMP.
Dari total jumlah siswa tadi, sekitar 75-80 persen adalah anak-anak karyawan. Sedangkan sisanya berasal dari anak-anak masyarakat di sekitar kebun. Tidak tanggung-tanggung, dana yang dikeluarkan Wilmar untuk merenovasi Sekolah Bina Agro Minang mencapai Rp 9,8 miliar. Renovasi berjalan pada tahun 2014. Kegiatan renovasi dikerjakan kontraktor lokal yang berada di bawah pengawasan dan pelatihan Wilmar. Selain itu, desain dan konstruksi langsung dipegang perusahaan.