Lima tahun kemudian, bibit kelapa saawit yang ditaman tadi tumbuh subur dan sudah menghasilkan buah segar yang ranum. Bagi Belanda, pertumbuhan kelapa sawit tadi menjadi pertanda kalau daerah jajahannya potensial untuk ditanami kelapa sawit.
Alhasil, Belanda mulai membikin tanaman uji coba di sejumlah daerah, mulai dari Banyumas Jawa Tengah sekitar sekitar 5,6 hektar, Palembang Sumatera Selatan sekitar 1,2 hektar dan beberapa kawasan di Jawa Barat seperti Priangan, Pamanukan, Ciomas dan Ciasem.
Seorang pengusaha asal Belgia, Adrien Hallet, diam-diam melirik kelapa sawit ini menjadi sesuatu yang sangat menjanjikan. Sarjana pertanian ini kaget mendapati pakta bahwa di Nusantara kelapa sawit sudah berbuah pada umur 4 tahun. Berbeda dengan di Afrika, butuh 6-7 tahun baru kelapa sawit itu berbuah.
Bagi Adrein, kelapa sawit bukan lagi tumbuhan asing. Sebab sebelum ke Nusantara, dia sudah banyak punya pengalaman banyak soal perkebunan dan bahkan menjembatani pengusaha Prancis dan Belgia membikin usaha perkebunan di Afrika.
Penulis : Abdul Aziz