Shandong Lingong Machinery Co., Ltd (SDLG) menawarkan solusi unit wheel loader, backhoe loader, compactor dan motor grader untuk mendukung peningkatan industri kelapa sawit.
SDLG menempatkan dirinya sebagai produsen wheel loader nomor satu di Tiongkok. Prestasi ini tidak terlepas dari fasilitas produksi yang dimilikinya di negara tersebut. Dalam satu tahun, kapasitas produksi pabrik SDLG di Tiongkok mencapai 50 ribu unit.
Sejak berdiri tahun 1972, di Linyi, Provinsi Shandong, Tiongkok, SDLG terus bermetamorfosa, mengembangkan sayap ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Dari lima tahun lalu, SDLG menjajaki pasar alat berat di Indonesia. “Awalnya, kami memasarkan dulu produk wheel loader di Indonesia,” kata Dipta Pratangga, Business Manager SDLG dalam wawancara di kantornya dengan SAWIT INDONESIA.
Di Indonesia, SDLG mampu mengungguli produsen lain dari Negeri Tirai Bambu. Ini terbukti pada 2012 dan 2013, SDLG menguasai hampir 20 persen pasar wheel loader di Indonesia dan memiliki market share tertinggi diantara produk wheel loader manufaktur Tiongkok lainnya, bahkan mampu mempertahankan posisinya hingga tahun 2015.
Tak hanya wheel loader yang menjadi brand utamanya, SDLG mulai menawarkan unit seperti compactor, motor grader dan backhoe loader untuk pasar Indonesia. Dipta menyebutkan pihaknya mempelajari proses kegiatan di industri kelapa sawit mulai dari pembuatan jalan infrastruktur, perawatan, pemanenan dan pengolahan.
“Di industri sawit perlu alat pendukung lainnya bukan hanya wheel loader. Oleh karena itu seiring berjalan waktu kami mulai memperkenalkan unit backhoe loader, compactor dan motor grader,” jelasnya.
Lalu nilai tambah apa yang ditawarkan SDLG kepada konsumen? Dipta menjelaskan bahwa unit yang dipasarkan di Indonesia sudah teruji kualitasnya. Perusahaan sangat mengutamakan kualitas pengerjaan dan komponen yang bermutu.
“Kami ingin mengubah paradigma konsumen terhadap alat berat dari Tiongkok. Kami yakin unit SDLG ini mampu bersaing karena kami berkomitmen kepada kualitas yang tercermin dari fasilitas produksi kami,” ujarnya.
Dipta menyebutkan customer saat ini lebih teliti dalam memilih unit alat berat. Lantaran, mereka menginginkan tingkat pengembalian investasi yang cepat dengan harga yang kompetitif. SDLG hadir untuk menjawab tantangan tersebut. Ini sesuai tag line produk SDLG yaitu “Reliability in Action” yang membuat konsumen sangat berminat terhadap produk asal Negeri Tirai Bambu ini.
Di antara range unit wheel loader, SDLG mengandalkan model LG936 dan LG938L berkapasitas 3 ton dan seri LG956 dan LG958L berkapasitas 5 ton. Di pabrik kelapa sawit, unit Wheel Loader digunakan untuk mengangkut Tandan Buah Sawit dari Loading Ramp.
“Unit ini cuukup dipakai untuk pabrik berkapasitas olah 30–45 hingga 60-90 ton TBS per jam,” ujarnya sambil merujuk ke unit SDLG dengan kapasitas 3 Ton . Unit ini dilengkapi dengan radiator yang mudah dibersihkan, dry disc brake dan kabin operator yang nyaman sehingga selain mudah dalam perawatan, operator semakin lincah dan gesit mengoperasikan unit tersebut di areal PKS.
Untuk kegiatan pembuatan dan perawatan jalan, SDLG menawarkan unit motor grader SDLG G9138 dan Compactor RS8140. Unit SDLG G9138 ini mulai diperkenalkan pada 2014 yang menggunakan teknologi mesin injeksi elektronik hasil kolaborasi teknologi Jerman dan Tiongkok : Weichai Deutz berkekuatan 105kW. SDLG G9138 memiliki berat 13,8 ton sesuai kebutuhan di perkebunan. Sedangkan unit RS8140 memiliki berat statis 14 ton. (Qayuum)
(Selengkapnya Majalah SAWIT INDONESIA Edisi 15 April-15 Mei 2016)