Potensi pasar China sangat besar. Selai jumlah penduduk yang lebih dari satu miliar, industri negara itu juga sedang berkembang secara masif. Kebutuhan akan minyak nabati pun otomatis meningkat. Selain CPO, China juga mengimpor beragam minyak nabati yang lain, seperti minyak kedelai dan minyak kanola. Dari sekian komoditasyang diimpor, CPO masih berada di bawah minyak kedelai yang merupakan pemasok terbesar kebutuhan minyak nabati China. Pada 2009, pasar minyak nabati China mencapai 30 juta ton dimana minyak kedelai memiliki porsi 40 persen, minyak sawit 24 persen, minyak kanola 17 persen dan minyak kacang 7,5 persen.
Peluang CPO Indonesia untuk memimpin pasar minyak nabati negeri Tirai Bambu dengan demikian masih terbuka lebar. Tahun 2009 saja pasar CPO di China telah mencapai 6 juta ton, disamping palm kernel oil 500.000 ton. Pada tahun sebelumnya, negeri itu mengimpor CPO sebanyak 5,28 juta ton.
Alokasi minyak minyak nabati oleh China terutama untuk industri minyak goreng dan mie instan, makanan utama disana. Kebutuhan terhadap minyak nabati itu akan meningkat karena China juga sedang mengembangkan biofuel.
Sumber : Derom Bangun