JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Sinarmas Agro Resources and Technology Tbk mencatat penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 26% menjadi Rp 340 miliar pada kuartal pertama 2017.
Penurunan laba bersih perusahaan karena lebih rendahnya laba selisih kurs yang tercatat selama kuartal berjalan.
Walaupun demikian, penjualan bersih tumbuh 16% menjadi Rp 9,21 triliun sejalan dengan meningkatnya harga pasar internasional CPO.
Posisi keuangan PT SMART Tbk per 31 Maret 2017 tetap kuat. Dengan jumlah aset yang bertahan di sekitar Rp 26 triliun, posisi keuangan Perseroan tetap berada pada tingkat yang sehat. Rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas yang disesuaikan sebesar 0,39 kali, lebih baik dibandingkan dengan 0,48 kali pada akhir tahun 2016. Per 31 Maret 2017, nilai ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh menjadi Rp 10,53 triliun.
Dalam RUPS PT SMART Tbk pada Selasa (23/5/2017), pemegang saham Perseroan telah menyetujui pembagian dividen final sebesar Rp 25,- per saham atau sebesar 3% dari laba bersih tahun 2016.