• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 9 December 2023
Trending
  • Saat Menko Airlangga Jadi Rebutan Selfie Ratusan Petani Sawit
  • Pemerintah Provinsi Tidak Bisa bekerja Sendiri Untuk Mencukupi dan Meningkatkan Ketahanan Pangan
  • PalmCo dan BBKSDA Riau Memperkuat Sinergitas Dalam Melindungi Gajah Sumatera
  • Presiden Joko Widodo: Deforestasi dan Kebakaran Hutan Gambut Indonesia Turun Tangat Jauh
  • KLHK Perkuat Pendekatan Keadilan Restoratif
  • KemenKopUKM Menegur Kepada Penyalur KUR yang Tidak Taat Pada Pedoman Penyaluran
  • Ombudsman Ingatkan Potensi Maladministrasi Aturan Izin Kawasan Hutan
  • Wamentan Menyerahkan Bantuan Alsintan Untuk Peningkatan Produksi dan Produktivitas Pertanian
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Inovasi Terdepan Teknologi Pupuk Berbasis Organik&Bio
Sajian Utama

Inovasi Terdepan Teknologi Pupuk Berbasis Organik&Bio

By RedaksiNovember 19, 20153 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

PT Satya Agrindo Perkasa  berhasil mengembangkan teknologi produk berbasis organik dan bio  untuk membenahi kesuburan tanah dan meningkatkan nutrisi tanaman. Menjadi solusi di saat tanah jenuh dengan pemakaian pupuk kimia.

 Di saat  pekebun dan  praktisi meragukan formulasi campuran pupuk organik, anorganik, dan mikroba,  PT Satya Agrindo Perkasa sudah mengembangkan teknologi ini dari tahun 2006 untuk membantu pembenahan kesuburan tanah. Ketelitian dan kerja keras tim riset PT Satya Agrindo Perkasa dapat menjawab keraguan tersebut dengan menghasilkan beragam produk berbasis organik dan bio.

“Awalnya, banyak yang  tidak percaya bahwa kami bisa blending pupuk kimia, organik, dan mikroba. Ada yang bilang ide kami gila. Semua ini menjadi tantangan bagi kami untuk menghasilkan yang terbaik,” kata Juswar Halim, Direktur Utama PT Satya Agrindo Perkasa di Jakarta.

Baca juga :   APKASINDO Tuntut KLHK Jangan Hambat PSR Petani Sawit

Semenjak awal pengembangan teknologi NPK plus organik dan hayati, perusahaan sudah memprediksi penggunaan pupuk kimia akan berkurang secara bertahap. Pasalnya salah satu penyebab penurunan kesuburan tanah akibat pemakaian pupuk kimia dalam jangka waktu panjang. Juswar menyebutkan teknologi produknya menggunakan teknologi pupuk berbasis organik & bio.  Semua unsur makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman sudah lengkap di dalam produk  PT Satya Agrindo Perkasa.

Dalam setiap perbincangan dan pertemuan dengan partnernya, Juswar menganologikan kebutuhan pupuk bagi tanaman ibarat manusia yang butuh asupan nutrisi dari makanan. Jadi manusia tidak sebatas memerlukan gizi saja melainkan bisa memproses makanan secara baik. Sehingga kesehatan dan pertumbuhan tubuh tetap terjaga.

Perkembangan  tanaman yang baik tidak hanya dipengaruhi kecukupan nutrisi. Menurut Juswar Halim, mekanisme pengolahan makanan juga berpengaruh kepada pertumbuhan tanaman. Disinilah peranan mikroba yang ditambahkan ke dalam tanah untuk membantu proses penggemburan tanah dan mengubah zat serta materi organik menjadi bentuk yang mudah diserap oleh tanaman.

Baca juga :   Ekosistem Kebijakan Sinergis Pembangunan Perkebunan Sawit Rakyat

Sutisna Sintaatmadja, Direktur PT Kujang Agri Mulia, menyebutkan bahan organik mampu mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Selain itu,  bahan organik juga merupakan sumber energi bagi mikroba tanah, dengan berkurangnya bahan organik maka perkembangan mikroba tanah yang menguntungkan tanaman akan berkurang juga populasinya, tapi mikroba yang merugikan tanaman akan berkembang dengan cara menyerang tanaman inangnya.

Ditambahkan Sutisna, perbaikan kesuburan tanah pada dasarnya ditujukan untuk optimalisasi sifat-sifat tanah guna meningkatkan kapasitas dalam mendukung produktivitas tanaman. Dengan penyehatan zona perakaran menjadi target baru karena terbukti memberikan manfaat ganda terhadap tanah dan tanaman. Lebih lanjut lagi, menurutnya, pemakaian bahan organik dan pupuk hayati menjadi media kondusif bagi pertumbuhan akar.

Baca juga :   Pertemuan Nasional Petani Sawit 2023 Fokus Tiga Isu Ini

“Kecukupan bahan organik akan membuat mikroba tanah berkembang dengan baik sehingga penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi,” tambah Sutisna.

Atas dasar inilah, PT Satya Agrindo Perkasa bekerjasama dengan PT Kujang Agri Mulia menghasilkan pupuk dengan formula  berbasis bahan organik dan mikroba unggul. Juswar Halim mengklaim produknya memakai teknologi formulasi paling terdepan dibandingkan pupuk NPK dan pupuk berbasis organik lainnya. Kalau produk lain berupa bioenzim organik dan pestisida organik. “Produk Satya Agrindo bukan sekadar pupuk biasa melainkan semua kandungan lengkap dalam satu produk mulai dari anorganik, organik dan mikroba,”dijelaskan Juswar.

(Selengkapnya baca Majalah SAWIT INDONESIA Edisi 15 November-15 Desember 215)

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Saat Menko Airlangga Jadi Rebutan Selfie Ratusan Petani Sawit

14 mins ago Berita Terbaru

APKASINDO Tuntut KLHK Jangan Hambat PSR Petani Sawit

2 days ago Berita Terbaru

Menko Airlangga Buka Pertemuan Nasional Petani Sawit Indonesia

2 days ago Berita Terbaru

Wapres RI Dijadwalkan Terima Apkasindo di Istana

2 days ago Berita Terbaru

Ekosistem Kebijakan Sinergis Pembangunan Perkebunan Sawit Rakyat

3 days ago Berita Terbaru

Pertemuan Nasional Petani Sawit 2023 Fokus Tiga Isu Ini

3 days ago Berita Terbaru

Penjarahan TBS Sawit Kian Meresahkan, Petani Rugi Ratusan Juta Rupiah

7 days ago Berita Terbaru

Bersihkan Lahan Sawit Lebih Cepat dan Mudah

1 week ago Sajian Utama

Kebijakan Eropa Bikin Petani Makin Sengsara

1 week ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Jaminan Kepastian Legalitas Sawit

Edisi Terbaru 2 weeks ago2 Mins Read
Event

Advokasi Sawit Dan Peluncuran Buku Mitos Vs Fakta Sawit

Event 4 months ago2 Mins Read
Latest Post

Saat Menko Airlangga Jadi Rebutan Selfie Ratusan Petani Sawit

14 mins ago

Pemerintah Provinsi Tidak Bisa bekerja Sendiri Untuk Mencukupi dan Meningkatkan Ketahanan Pangan

13 hours ago

PalmCo dan BBKSDA Riau Memperkuat Sinergitas Dalam Melindungi Gajah Sumatera

14 hours ago

Presiden Joko Widodo: Deforestasi dan Kebakaran Hutan Gambut Indonesia Turun Tangat Jauh

15 hours ago

KLHK Perkuat Pendekatan Keadilan Restoratif

16 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.