PT Daswell Indonesia Group mengandalkan Excavator dan Backhoe Loader DBL3E untuk membantu peningkatan produktivitas perkebunan sawit.
PT Daswell Indonesia Group menggebrak pasar alat berat di perkebunan sawit dengan menampilkan unitnya yang berasal dari Tiongkok. Unit merek Daswell ini sangatlah cocok untuk diaplikasikan dalam kegiatan perkebunan kelapa sawit.
Walapun baru dua tahun, PT Daswell Indonesia Group optimis produknya dapat diterima pelaku perkebunan sawit. Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian yang terakhir dirilis pada 2019, total luasan total perkebunan kelapa sawit di Indonesia sebesar 16,38 juta ha yang dikelola oleh tiga entitas usaha yaitu perusahaan negara (PTPN), perusahaan swasta dan pekebun (rakyat).
Besaran luasan ini menjadi daya tarik bagi produsen alat berat untuk memasarkan produknya di sektor perkebunan kelapa sawit, yang dimanfaatkan untuk mendukung berbagai pekerjaan. Di antaranya untuk pembuatan lubang tanam, pembuataan dan perawatan jalan kebun, jalan produksi, perawatan drainase (parit), dan lainnya, agar lebih efektif dan efisien.
Sebelum masuk perkebunan sawit, Daswell telah dikenal untuk diaplikasikan di sektor infrastruktur, jembatan dan gedung.Khusus di sektor perkebunan kelapa sawit, PT Daswell Indonesia Group mengenalkan dua produknya yaitu Excavator kelas 8 ton dan Backhoe Loader. Dengan segala keunggulan dan keistimewaannya siap diaplikasikan di sentra-sentra perkebunan kelapa sawit di seluruh Indonesia.
General Manager PT Daswell Indonesia Group, Rezaldy mengatakan pihaknya tertarik untuk memasarkan produk (Excavator kelas 8 ton dan Backhoe Loader) ke sektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Kedua produk itu sangat aplikatif untuk mendukung beberapa pekerjaan di perkebunan kelapa sawit agar lebih efektif dan efisien dalam pengerjaannya.
“Ada beberapa pekerjaan di perkebunan kelapa sawit yang sangat tidak efektif dan efisien jika menggunakan tenaga manusia. Seperti pembuatan lubang tanam, perawatan jalan kebun, jalan produksi serta pengerukan (perawatan drainase), tumbang chipping tanaman pokok kelapa sawit sehingga perlu dukungan alat berat (Excavator dan Backhoe Loader),” ujarnya, saat ditemui di kantornya, di Jakarta, pada Senin (4 September 2023).
Selanjutnya, Rezaldy menambahkan sebelumnya sejak 2021, pihaknya telah berhasil memasarkan beberapa produk (alat berat) untuk mendukung proyek infrastruktur di berbaagai daerah di Indonesia. Bahkan, produknya sudah masuk ke Timor Leste untuk pengerjaan infrastruktur jalan dan gedung. Dengan total populasi terus bertambah di berbagai daerah.
“Kini sudah saatnya ekspansi ke sektor lain yaitu sektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia, yang telah menjadi penghasil komoditas unggulan (minyak kelapa sawit),” tambahnya.
Sebelumnya, PT Daswell Indonesia Gorup telah sukses memasarkan untuk kebutuhan produk-produk concrete machinery untuk mendukung pekerjaan pengecoran di berbagai proyek di area perkotaan hingga daerah-daerah mulai dari pembangunan jalan, jembatan dan gedung. Produk concrete machinery juga dapat diaplikasikan untuk pembangunan area perkebunan yakni pembangunan area estate dan komplek pemukiman karyawan yang jumlahnya tidak sedikit di perkebunan kelapa sawit.
“Pekerjaan-pekerjaan pengecoran jalan, jembatan, gedung hingga pelabuhan laut dan udara semuanya mengandalkan penggunaan concrete machinery karena kualitas pencampurannya bagus dan prosesnya cepat,” kata jelas Rezaldy dikutip dari Equipment Indonesia.com.
Dari informasi yang dihimpun redaksi Majalah Sawit Indonesia, PT Daswell Indonesia Group merupakan perusahaan yang khusus menyediakan mesin-mesin pembetonan mobile yang berpostur compact atau yang juga disebut mobile batching plant. Adapun produk-produk mobile batching plant yang dipasarkan Daswell di Tanah Air saat ini terdiri dari dua jenis, yaitu Self Loading Mixer dan Concrete MixerWith Pump. Self Loading Mixer terdiri dari dua model, yakni 3,5 kubik dan 4 kubik. Sedangkan Concrete Mixer With Pump yang ditawarkan adalah tipe DMP50
Self Loading Mixer merupakan concrete mixer truck yang mengintegrasikan pemuatan, pencampuran, pengangkutan dan penuangan material secara otomatis. Alat ini melakukan pekerjaan dari tiga truk secara sekaligus. Mesin ini setara dengan sebuah stasiun mobile concrete mixing, yang mampu bekerja dengan sangat baik, praktis dan mudah dioperasikan.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 143)