JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Ekspor poduk sawit Indonesia mengalami kelesuan sepanjang September 2022. Data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat penurunan 27% menjadi 3,183 juta ton pada September dibandingkan Agustus sebesar 4,334 juta ton. Apa yang menjadi penyebab penurunan ini?
Minusnya ekspor sawit ini disebabkan lesunya permintaan dua pembeli utama yaitu India dan EU-27. Mukti Sardjono, Direktur Eksekutif GAPKI menjelaskan bahwa dari 3,183 juta ton sebagian besar penurunan terjadi di produk olahan. Ekspor olahan CPO minus 28% dari 2,971 juta ton pada bulan Agustus menjadi 2,140 juta ton pada September sedangkan ekspor produk CPO turun 47% dari 741 ribu ton pada bulan Agustus menjadi 427 ribu ton pada September.
Berdasarkan tujuannya, ekspor ke India bulan September turun sebesar 424 ribu ton menjadi 661,8 ribu ton. Meskipun demikian, ekspor ke India bulan September lebih besar dari umumnya ekspor bulanan ke India sebesar sekitar 300 ribu ton. Penurun ekspor besar lainnya terjadi untuk tujuan EU-27 yaitu sebesar 138 ribu ton dari 506,8 ribu ton pada bulan Agustus menjadi 368,3 ribu ton pada bulan September (-27,3%).
Produksi CPO bulan September mengalami kenaikan sebesar 16% dari bulan Agustus karena faktor musiman menjadi 4.545 ribu ton dan PKO naik menjadi 442 ribu ton, sehingga total produksi CPO + PKO sampai dengan September mencapai 36.596 ribu ton. Produksi ini lebih rendah 4% dari pencapaian sampai dengan September 2021 sebesar 38.147 ribu ton.