JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Fire Free Alliance (FFA), sebuah kelompok yang terdiri dari perusahaan swasta, LSM dan kelompok masyarakat sipil, telah berhasil mengurangi insiden kebakaran sebesar 50 hingga 90 persen pada periode 2015-2016 di Indonesia.
Anggota FFA adalah APRIL, Asian Agri, IDH, IOI Group, Musim Mas, PM. Haze, Sime Darby dan Wilmar.
Berdiri pada bulan Februari 2016, FFA telah fokus pada pencegahan kebakaran dengan mendirikan Desa Bebas Api yang berupaya melibatkan dan mengedukasi masyarakat.
Andersen Tanoto Direktur Royal Golden Eagle (RGE), menyatakan program Desa Bebas Api terbuktik efektif mencegah kebakaran lahan dan hutan, karena melalui program ini, setiap orang diingatkan untuk tidak membakar hutan dan lahan.
“Ini bukan hanya soal memberikan penghargaan, tapi juga kebersamaan para pihak melalui pendekatan landscape,” kata Anderson dalam diskusi di Jakarta, Rabu(15/3).
PT Wilmar, anggota FFA, mendirikan 61 Desa Bebas Api di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah pada 2016.
“Kami melatih 15 tim pemadam kebakaran di setiap desa serta dilengkapi dengan truk pemadam kebakaran. Jadi, kami lebih siap sekarang,” kata Gurcharan Singh, Kepala Perkebunan Wilmar.
Pada 2017, ia melanjutkan, PT Wilmar berupaya untuk mengurangi jumlah rata-rata insiden kebakaran di perkebunan di Indonesia dari tahun 2011-2015 hingga 50% dan mengurangi kebakaran di wilayah penyangga yang berada 5 km di luar batas perkebunan.
Rencananya, kata dia, program ini pada 2017 akan menambahan 9 desa baru yang telah terdaftar dan 9 desa lainnya yang memasuki tahun ketiga akan menjadi “Masyarakat Tangguh Api”.
Musim Mas Grup juga melibatkan 71 desa ikut dalam kampanye Kesadaran Bebas Api (Fire Free Awareness) pada tahun 2016, yang mencakup wilayah 500.000 hektar. Sebuah bantuan infrastruktur senilai 25 juta rupiah (hampir USD 2,000) telah diberikan kepada desa-desa yang terbukti bebas dari api dalam jangka waktu satu tahun program. Pada tahun 2017, 5 desa akan diikutsertakan dalam sebuah program masyarakat bebas api yang menyeluruh.
Berdasarkan laporan FFA 2016, organisasi ini telah secara cepat memperluas jangkauan pencegahan kebakaran di 218 desa di sejumlah daerah di Indonesia. Termasuk 77 desa yang telah mendaftarkan diri ke perusahaan-perusahaan anggota FFA untuk terlibat dalam program bebas yang intensif pada tahun 2016. Hingga kini, lebih 200 desa, mencakup luas setidaknya 1,5 juta hektar di sejumlah daerah di Indonesia, turut serta dalam inisiatif berbasis kemasyarakat terkait pencegahan kebakaran hutan.