Traktor model MF5710ES, mendukung beragam kegiatan di perkebunan kelapa sawit mulai dari pra dan pasca panen. Telah dipercaya perusahaan dan petani karena kemampuannya telah terbukti puluhan tahun.
Sektor perkebunan, tak terkecuali sektor perkebunan kelapa sawit sejalan dengan meningkatkan penggunaan alat pertanian modern (mekanisasi) merupakan sektor yang terus mengembangkan dalam penggunaan alat untuk mendukung operasional. Penggunaan alat pertanian, seperti traktor terus meningkat dalam rangka meningkatkan produktivitas.
Hal inilah yang menjadi peluang (bisnis) bagi perusahaan produsen dan distributor alat pertanian (traktor) untuk terus mengenalkan berbagai produk dan tipe terbarunya di sektor perkebunan, salah satunya sektor perkebunan kelapa sawit.
Mengingat, sektor perkebunan kelapa sawit menjadi sektor bisnis yang cukup menjanjikan. Dalam hal penggunaan alat pertanian (mekanisasi), untuk mendukung operasional di perkebunan seperti mengangkut TBS, pemupukan, memanen dan lainnya.
Adalah PT Traktor Nusantara sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penjualan alat berat dan alat pendukung sektor pertanian, salah satunya sebagai distributor traktor dengan merek Massey Ferguson. Sejak 1974, Traktor Nusantara ditunjuk oleh Massey Ferguson sebagai distributor tunggal traktor di Indonesia.
Untuk menunjang sektor pertanian, Traktor Nusantara menyediakan berbagai peralatan pendukung untuk berbagai kegiatan (pekerjaan), mulai dari lahan pembukaan lahan, pengolahan, pengolahan, pemanenan hingga pengolahan hasil panen, serta perlengkapan pemeliharaan jalan perkebunan.
Seluruh kegiatan sektor pertanian tersebut memerlukan peralatan pendukung yang handal untuk memperlancar dan menjamin mutu produksi.
Marketing Communications Deputy Head, PT Traktor Nusantara, Adam Ghafary mengungkapkan untuk mendukung sektor perkebunan di Indonesia, pihaknya memiliki produk yaitu Farm Tractor dengan merek Massey Ferguson.
“Sebenarnya, untuk produk (traktor), kami memiliki beberapa produk yang dipasarkan di Indonesia. Untuk unit (produk) yang populer di Indonesia dikategorikan berdasarkan house power dari masing-masing traktor. Dari house power yang paling kecil 50 – 100 HP. Biasanya traktor yang kami pasarkan untuk sektor perkebunan dan tambang yaitu yang 100 HP dengan model (MF5710ES). Namun, untuk traktor model MF5710ES, untuk menarik trailer dengan kapasitas 5 – 7 ton,” ungkapnya, saat ditemui di Pameran Mining, di Jakarta, pada September lalu.
“Biasanya untuk traktor MF model MF5710ES, juga sangat aplikatif di perkebunan kelapa sawit, untuk mendukung pekerjaan seperti mengolah tanah (lahan), mengangkut buah (TBS), memupuk, dan lainnya,” imbuh Adam.
Unit traktor model MF5710ES, memiliki beragam keunggulan. Di antaranya sangat fleksibel dengan attachment yang mudah denganfitur 3 point linkage yang terstandarisasi di unitnya. Dari sisi kekuatan engine (house power) dengan kelas dan engine yang samaunit model MF5710ES, masih lebih unggul.
Daya tahan, dukungan terbaik, nilai jual kembali yang lebih tinggi adalah beberapa keunggulan Massey Ferguson. Massey Ferguson pelanggannya tersebar luas mulai dari perkebunan kelapa sawit, perkebunan tebu, hingga pertambangan, dan penebangan kayu.
Menggabungkan dengan berbagai peralatan. Traktor Massey Ferguson dapat mengolah, mengangkut, memanen, dan banyak implementasi lainnya.
“Unit traktor model MF5710ES, dengan rata – rata kekuatan engine 100 house power. Sementara kelas yang sama dengan engine yang sama merek lain, hanya maksimal 100 HP. Artinya kekuatan house power-nya bisa lebih dari 100 house power,” jelas Adam.
Diketahui, traktor Massey Ferguson model MF5710ES menggunakan AGCO Power 4.4L, 4 Cylinder, Tier 2. Unit ini di perkebunan kelapa sawit digunakan untuk menarik trailer mengangkut TBS dan tankos, dan pendistribusian tandan kosong ke lahan (perkebunan) untuk pupuk.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 144)